news
Langganan

PGRI Prediksi Solo Krisis Guru SD Pada 2020 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Insetyonoto Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 8 Juni 2017 - 12:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

PGRI memperingatkan pengangkatan CPNS  guru perlu dibuka lagi.

Advertisement

Esposin, SOLO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo memperingatkan pada 2020 di Kota Solo akan terjadi krisis guru pegawai negeri sipil (PNS) jenjang sekolah dasar/SD. Kondisi itu akan terjadi bila tidak segera dilakukan pengangkatan guru PNS baru untuk mengajar di SD.

Advertisement

Esposin, SOLO – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo memperingatkan pada 2020 di Kota Solo akan terjadi krisis guru pegawai negeri sipil (PNS) jenjang sekolah dasar/SD. Kondisi itu akan terjadi bila tidak segera dilakukan pengangkatan guru PNS baru untuk mengajar di SD.

“Saat ini saja jumlah guru PNS jenjang SD di setiap sekolah rata-rata masih kurang tiga guru,” kata Ketua PGRI Solo, Sugiaryo, kepada espos.id di Solo, Rabu (7/6/2017).

Menurut dia, setiap sekolah bukan pararel minimal harus ada delapan guru PNS yakni enam guru kelas I sampai VI, satu guru agama dan guru olahraga. Kekurangan guru PNS jenjang SD ini, lanjut dia, semakin bertambah banyak karena setiap tahun sekitar 10% guru pensiun.

Advertisement

Dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo itu mengaku tidak sependapat kebijakan pemerintah untuk menutup kekurangan guru PNS jenjang SD dengan guru tidak tetap (GTT) atau guru honorer.

Sebab, sambung Sugiaryo, pemerintah tidak memikirkan kesejahteraan gaji GTT jenjang SD. Gaji guru GTT saat ini tidak layak yakni Rp200.000 per bulan. “Kecuali gaji GTT dinaikan sesuai upah minimum kota [UMK] Solo yakni Rp1,5 juta per bulan,” tandasnya.

Dia menambahan untuk jumlah guru PNS jenjang SMP di Solo tidak mengalami kekurangan. “Ada SMP malah kelebihan guru PNS,” imbuhnya.

Advertisement

Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Solo, Sulardi, sebelumnya menyatakan masih kekurangan sebanyak 80 guru PNS jenjang SD.

Menurut dia, kekurangan guru PNS jenjang SD tidak sampai menggangu proses kegiatan belajar mengajar siswa di masing-masing sekolah. “Kekurangan guru PNS jenjang SD diatasi dengan GTT atau guru honorer yang ada di setiap sekolah,” ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Solo, jumlah SDN tercatat sebanyak 166 sekolah dan SD swasta sebanyak 88 sekolah.

Advertisement

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif