news
Langganan

Peserta Program BIPA UMS Belajar Memainkan Gamelan di Bayat Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id News  -  Sabtu, 13 Januari 2024 - 14:43 WIB

ESPOS.ID - Peserta Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Indo-Austay Adult Immersion belajar memainkan gamelan di Paguyuban Sekar Melati, Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. (Istimewa)

Esposin, SOLO--Peserta Program Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) Indo-Austay Adult Immersion dikenalkan dan diajak  belajar secara langsung alat musik tradisional Jawa gamelan pada hari pertama kegiatan Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di Paguyuban Sekar Melati, Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Program BIPA dikoordinasi oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Advertisement

Direktur BIPA, Dwi Haryanti, menyampaikan alasan membawa peserta Program BIPA ke Kecamatan Bayat, Klaten, untuk kali keempat.

"Kami sudah empat kali membawa peserta BIPA ke kecamatan Bayat, Klaten, karena di sini masih lumayan komplet budaya Jawanya," ungkap Dwi, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Advertisement

"Kami sudah empat kali membawa peserta BIPA ke kecamatan Bayat, Klaten, karena di sini masih lumayan komplet budaya Jawanya," ungkap Dwi, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Program Indo-Austay Adult Imersion adalah program yang diselenggarakan oleh Indonesian Australian Association of Victoria. Program ini bertujuan memberi kesempatan kepada peserta belajar bahasa dan budaya Indonesia yang bekerja sama dengan LBIPU UMS.

Sementara itu, Direktur Indo-Austay, Russel Ogden, mengungkapkan ketertarikannya untuk mengulik budaya Jawa karena menurutnya budaya Jawa merupakan salah satu budaya yang unik di antara seluruh budaya yang ada di dunia.

Advertisement

Kegiatan tersebut diikui tiga dari enam peserta Program BIPA. Saat pertama memasuki ruangan, ketiga peserta itu langsung disambut dengan iringan alat musik tradisional Jawa gamelan yang mengalunkan gending berjudul Gugur Gunung, ciptaan Ki Nartosabdo.

Setelah itu mereka dikenalkan berbagai macam nama alat musik tradisional Jawa yaitu gamelan oleh Ketua Paguyuban, Sarjito. Kemudian, ketiga peserta dari Australia itu diberi kesempatan mencoba alat musik tradisional gamelan secara langsung.

Setelah mencoba alat musik yang bernama gender, salah satu peserta Program BIPA, Heather Neldrum, mengungkapkan rasa senang mengikuti kegiatan itu. Dia yang juga merupakan guru kesenian di negaranya mengaku sangat menikmati alunan musik gamelan.

Advertisement

"Harus punya ini di Australia," ungkapnya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Ums Gamelan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif