news
Langganan

Perjalanan Panjang Antar Prof. Didit sebagai Guru Besar UKSW Salatiga

by Brand Content  - Espos.id News  -  Kamis, 6 Juni 2024 - 11:18 WIB

ESPOS.ID - Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika pertama di Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga belum lama ini.(Istimewa)

Esposin, SALATIGA - Dalam perjalanan akademis yang panjang dan penuh dedikasi, Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc., telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika pertama di Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga belum lama ini.

Ia dikukuhkan bersama dua guru besar lainnya, yaitu Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M dan Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).

Advertisement

Upacara pengukuhan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., yang digelar di Balairung Universitas ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Prof. Didit dalam bidang akademik, khususnya statistika dan ekonometrika keuangan.

Dalam Rapat Terbuka Senat tersebut, Prof. Didit mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.

Advertisement

Dalam Rapat Terbuka Senat tersebut, Prof. Didit mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.

“Terima kasih kepada Prof. Rini banyak membantu sejak pengusulan lektor kepala hingga guru besar, Rektor dan pimpinan UKSW yang memantau perkembangan usulan, rekan-rekan, istri, anak, yang terus mendukung dalam doa maupun material,” ungkapnya.

Perjalanan hidup Prof. Didit dimulai ketika ia lahir di Kabupaten Sleman pada tahun 1977. Lahir dengan nama Didit Budi Nugroho, ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Masa kecil Prof. Didit dihabiskan di kota Yogyakarta, tempat di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah.

Advertisement

Prof. Didit memulai karier akademis sebagai dosen di Program Studi Matematika FSM UKSW pada September 2001. Keinginan untuk terus mengembangkan ilmu membawa Prof. Didit melanjutkan studi ke jenjang S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006 dengan beasiswa dari Dikti. Ia berhasil menyelesaikan program Magister Matematika pada Juli 2008.

Menginspirasi

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Prof. Didit kemudian mendapatkan beasiswa kerja sama UKSW dan Kwansei Gakuin University, Jepang, untuk melanjutkan studi S3. Pada 2014, ia meraih gelar Doctor of Science dengan penelitian yang berfokus pada penerapan statistika dalam ekonometrika keuangan, khususnya dalam pengembangan model volatilitas untuk data runtun waktu keuangan.

Mengisahkan perjalanan karier akademisnya, Prof. Didit membangun reputasi sebagai pendidik dan peneliti yang berdedikasi. Selain mengembangkan materi kuliah dalam bentuk diktat dan buku ajar yang dapat diakses publik, ia terus melakukan riset terbaru khususnya dalam bidang ekonometrika keuangan. Penelitiannya yang berfokus pada pengembangan model volatilitas untuk data runtun waktu keuangan telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Prof. Didit juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, berbagi ilmu dengan guru-guru matematika agar mereka dapat memanfaatkan media pembelajaran daring secara optimal. Sebagai dosen di FSM UKSW dan pengelola Jurnal Sains dan Edukasi Sains, Prof. Didit telah menerima berbagai penghargaan, termasuk insentif penulisan buku ajar pada tahun 2011, insentif artikel pada jurnal internasional pada tahun 2017, dan sebagai Dosen Inovatif UKSW bidang Sains Teknologi pada tahun 2019.

Advertisement

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Didit memaparkan judul karya ilmiah "Peran Artificial Intelligence Dalam Pengembangan Model Volatilitas Pasar Keuangan". Ia mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk memahami dan memprediksi volatilitas di pasar keuangan, memberikan kontribusi signifikan dalam bidang statistik dan keuangan.

Di era revolusi industri keuangan yang didorong oleh AI, Prof. Didit mengingatkan bahwa meskipun AI memberikan kekuatan besar dalam analisis pasar, kombinasi AI dengan penilaian manusia dan pengalaman pasar tetap penting dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

Pengukuhan Prof. Didit Budi Nugroho sebagai Guru Besar merupakan pencapaian yang sangat layak bagi seorang akademisi yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang statistika dan ekonometrika keuangan.

Advertisement

"Temukan keselarasan dan titik temu antara apa yang Anda cintai, apa yang Anda kuasai, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang Anda dapatkan sebagai imbalan," ujar Prof. Didit, mengutip filosofi hidup dari Ikigai yang menginspirasi.

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif