by Bernadheta Dian Saraswati Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Minggu, 1 Oktober 2017 - 18:55 WIB
Harianregional.com, JOGJA-Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY selalu menempatkan pembangunan DIY sebagai prioritas, baik dalam bidang bisnis maupun sosial. Berbagai pembiayaan dalam rangka pembangunan daerah sudah banyak dilakukan.
Direktur Utama Bank BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, sampai saat ini BPD DIY telah membiayai proyek pembangunan, baik skala daerah maupun nasional. “Seperti RSUD [Rumah Sakit Umum Daerah], jalan tol, konstruksi, proyek penyumbang pariwisata, dan lain-lain,” kata dia, Sabtu (30/9/2017).
Ia menjelaskan, pangsa pasar BPD DIY di pasar perbankan DIY sudah menduduki posisi dua besar baik dalam dana maupun kredit. Aset per akhir September 2017 Bank BPD DIY mencapai Rp10,5 triliun.
Bank BPD DIY juga terus memberikan komitmen meningkatkan pertumbuhan UMKM. Jika dilihat dari penyaluran kredit secara umum, porsi terbesar adalah untuk kredit produktif UMKM. “Porsi UMKM adalah sekitar 60 sampai 70 persen dari total kredit produktif,” kata Bambang.
Dengan capaian yang telah diraih, Bank BPD DIY menjadi korporasi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar melalui dividen yang disetorkan kepada pemerintah daerah (pemda) selaku pemegang saham.