DENPASAR- Umat Hindu Dharma di Bali, Kamis melaksanakan Tawur Sesanga, sehari menjelang perayaan hari suci Nyepi Tahun Baru Saka 1934 yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/kota hingga tingkatan rumah tangga.
"Kegiatan untuk tingkat Provinsi Bali dipusatkan di Pura Besakih, kemudian dilanjutkan pada tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa adat dan berakhir pada tingkatan rumah tangga," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Kamis (22/3/2012).
Ia mengatakan, kegiatan ritual yang dilakukan secara serentak di Pulau Dewata itu bertujuan untuk menyucikan alam semesta dan isinya serta meningkatkan hubungan dan keharmonisan antara sesama manusia, manusia dengan lingkungannya serta manusia dengan Tuhan (Tri Hita Karana).
Sesuai pedoman yang dikeluarkan majelis tertinggi umat Hindu kepada seluruh desa pekraman (adat), tawur kesanga yang diakhiri dengan mengadakan persembahyangan bersama itu dilakukan sesuai dengan tingkatan masing-masing.
Kegiatan tersebut berakhir pada "Ngerupuk" yang diwarnai dengan arak-arakan ogoh-ogoh (boneka ukuran besar) oleh anak-anak muda.