news
Langganan

Perajin tempe di Grogol kesulitan modal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Selasa, 10 Mei 2011 - 15:26 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (google/edriz)

Advertisement

Solo (Esposin)--Para perajin tempe dengan bungkus daun mengaku kesulitan modal untuk mengembangkan usaha. Kendala itu dialami setidaknya 30 orang perajin tempe daun di Desa Babat Manang, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Salah satu perajin tempe, Mulyono, 51, mengatakan telah berusaha mengajukan permohonan bantuan modal dalam bentuk hibah maupun pinjaman ke dinas terkait. Namun, selama hampir tiga tahun pengajuan bantuan itu tidak mendapat kepastian jawaban.

“Kami diundang rapat beberapa kali, sampai bosan sendiri. Kami sangat berharap ada bantuan karena pasar tempe sebenarnta sangat bagus kalau kami bisa menyediakan,” jelas Mulyono, saat dijumpai wartawan, di sela-sela acara pelatihan higienitis untuk industri kecil menengah (IKM) berbahan baku kedelai, di Hotel Grand Setia Kawan, Selasa (10/5/2011).

Advertisement

Hal senada diakui perajian lain, Darmono, 60. Dia mengatakan dalam sehari pihaknya membutuhkan 30 kilogram (kg) kedelai untuk bahan baku membuat tempe. Dengan harga kedelai berkisar Rp 5.900-Rp 6.250/kg. Biaya bahan baku itu bisa berubah. “Harganya bisa naik turun. Dulu pernah sangat tinggi sampai Rp 10.000. Untung saat ini sudah mulai stabil. Tapi tetap berat bagi kami,” ujar dia.

(tsa)

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif