by Jibi Harian Jogja Antara - Espos.id News - Senin, 22 Juli 2013 - 20:19 WIB
Harianregional.com, KEDIRI-Dua orang yang diduga teroris tertembak di sebuah warung kopi di Tulungagung, Senin (22/7/2013). Jenazahnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, Jawa Timur.
Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro, mengatakan kedua korban yang meninggal dunia memang sengaja dievakuasi ke Kediri. Petugas melakukan langkah pengamanan di rumah sakit.
"Mereka ditangkap di Tulungagung, dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Namun, untuk penjelasan detail, oleh Mabes Polri. Kami hanya lakukan pengamanan maksimal," katanya Senin (22/7/2013).
"Mereka ditangkap di Tulungagung, dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Namun, untuk penjelasan detail, oleh Mabes Polri. Kami hanya lakukan pengamanan maksimal," katanya Senin (22/7/2013).
Informasi yang dihimpun, dua orang yang diduga teroris itu tertembak saat sedang berada di warung kopi di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Terdapat empat orang yang dicurigai teroris.
Mereka disergap Tim Densus 88. Dua di antara empat orang tersebut tewas tertembak oleh petugas, sementara dua lainnya ditangkap hidup-hidup.
Keterangan dari sejumlah petugas, satu orang tertembak di bagian kepala, sementara satunya lagi tertembak di bagian perut. Polisi menjaga ketat dua jenazah yang dirawat di ruang jenazah itu dan memasang garis polisi.
Jenazah hanya sempat dirawat sebentar di RS Bhayangkara Kediri, lalu diangkut dan dibawa ke Surabaya. Untuk pengamanan, dua jenazah itu dikawal sekitar 10 anggota Sat Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap.
Kapolres enggan menceritakan lebih detail tentang kasus yang melibatkan dua terduga teroris tersebut. Ia hanya menegaskan, masalah itu sudah ditangani oleh Mabes Polri. Dari Polres Kediri Kota hanya melakukan pengamanan.
Sementara itu, di sekitar lokasi penyergapan yang ada di Jalan Raya Pahlawan, Kabupaten Tulungagung masih dipadati warga. Di tempat itu terlihat dipasangi garis polisi. Sejumlah petugas juga berjaga di tempat itu.
Warga juga ikut memadati lokasi itu, sehingga arus lalu lintas macet. Terlebih lagi, lokasi warung kopi itu juga dekat dengan jalur utama, simpang empat, sehingga arus lalu lintas tambah padat merayap.
Sampai saat ini, Polres Tulungagung juga masih melakukan pengamanan. Bahkan, Kepala Polda Jatim juga langsung ke lokasi menggunakan jalur udara. Ia meninjau langsung lokasi penyergapan terduga teroris tersebut.