news
Langganan

Penyebar Hoaks Panglima dan Prajurit TNI Dukung Capres Anies Baswedan Diburu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Jumat, 19 Mei 2023 - 14:34 WIB

ESPOS.ID - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (Antara)

Esposin, JAKARTA — Pusat Penerangan TNI mengumumkan video unggahan akun YouTube "Menara Istana" yang mencatut potongan-potongan video prajurit TNI, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Anies Baswedan merupakan kabar bohong (hoaks) dan meminta pengunggahnya menghapus video itu.

Dalam video berdurasi 8 menit 3 detik itu, yang diakses di Jakarta, Kamis, beberapa potongan video prajurit TNI dan Panglima TNI diedit menjadi latar narasi yang mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement

Melansir Antara, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Aidil saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/5/2023), menegaskan bahwa TNI netral dan tidak mendukung calon/kandidat mana pun dalam pemilihan umum sehingga isi video itu yang menunjukkan seolah-olah TNI mendukung salah satu bakal calon presiden merupakan kabar bohong.

Beberapa poin klarifikasi dari Puspen TNI terhadap isi video itu, yaitu Puspen TNI memastikan video "di pimpin langsung Panglima Yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024" adalah tidak benar atau hoaks.

Advertisement

Beberapa poin klarifikasi dari Puspen TNI terhadap isi video itu, yaitu Puspen TNI memastikan video "di pimpin langsung Panglima Yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024" adalah tidak benar atau hoaks.

Judul video itu per Kamis diubah menjadi "dukungan untuk anies membeludak", tetapi potongan-potongan video prajurit TNI dan Laksamana Yudo masih digunakan sebagai latar narasi.

"Video tersebut menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI Angkatan Laut dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, video prajurit TNI Angkatan Darat, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus," kata Kolonel Aidil sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Puspen TNI.

Advertisement

Berikutnya potongan video Laksamana Yudo itu saat dia memberi arahan saat apel gelar pasukan di JICT Tanjung Priok, Jakarta, pada tanggal 23 November 2020.

Dalam video itu, Laksamana Yudo mengenakan seragam dan baret dengan emblem TNI AL sehingga Puspen TNI memastikan video itu direkam saat Yudo masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.

Terakhir, video yang menampilkan seorang prajurit TNI AD juga merupakan kabar bohong. Dalam video itu, prajurit tersebut seolah-olah menyampaikan narasi yang mendukung Anies.

Advertisement

Namun, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh prajurit TNI AD itu merupakan hasil voice over atau bukan dari suara asli.

Oleh karena itu, TNI meminta Menara Istana sebagai pemilik akun YouTube yang menyebarkan hoaks itu segera menghapus unggahan tersebut, menjelaskan informasi yang benar dan memohon maaf kepada publik serta TNI.

TNI juga mengimbau masyarakat lebih jeli dan berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di seluruh kanal media, termasuk di media sosial.

Advertisement
 

Sumber: Antara

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif