by Newswire Sri Sumi Handayani - Espos.id News - Jumat, 22 Juli 2022 - 18:04 WIB
Esposin, JAKARTA -- Pilot pesawat Citilink QG 307 rute Surabaya-Makassar, Kapten Boy Awalia, 48, meninggal saat bertugas diduga penyebabnya karena sakit.
Pesawat yang mengangkut 171 orang penumpang itu sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (21/7/2022).
Informasi yang beredar, pesawat Citilink terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda karena kondisi pilot sakit. Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Yuristo Ardhi Hanggoro, mengonfirmasi kabar tersebut.
Dia menyampaikan kronologi pesawat Citilink QG307 rute Surabaya-Makassar melakukan pendaratan darurat sesaat setelah lepas landas atau take off.
Dia menyampaikan kronologi pesawat Citilink QG307 rute Surabaya-Makassar melakukan pendaratan darurat sesaat setelah lepas landas atau take off.
"Take off dengan baik dan lancar pada pukul 06.10 WIB. Lalu pukul 06.22 WIB atau 12 menit setelah take off, tower menerima request [permintaan] untuk emergency landing [pendaratan darurat] dengan reason atau alasan pilot incapacity atau pilot dalam keadaan sakit saat berada di dalam pesawat," jelasnya seperti dikutip Esposin dari Kabar Pagi di channel YouTube tvonenews berjudul Kronologi Pilot Citilink Capt Boy Awalia Mendarat Darurat Setelah Terbang 15 Menit, Jumat (22/7/2022).
Baca Juga : Kronologi Pilot Citilink Meninggal saat Mendarat Darurat di Juanda
"Pesawat mendarat kembali di Bandara Juanda untuk selanjutnya kami tim dari airport rescue and fire fighting [Pertolongan Kecelakan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran] bersama dengan teman-teman dari [Kantor Kesehatan Pelabuhan] KKP dan ambulance mengevakuasi pilot tersebut. Dibawa ke rumah sakit," ujar dia.
Namun, pilot pesawat Citilink QG307 rute Surabaya-Makassar itu meninggal saat bertugas karena penyebabnya sakit. Di sisi lain, sebanyak 171 penumpang melanjutkan penerbangan kembali pada Kamis siang. Ratusan penumpang itu mendapatkan penggantian pesawat dan awak kabin.
Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Acub Zainal, mengatakan petugas KKP Kelas I Surabaya sempat mengecek kondisi sang pilot usai mendarat.
Petugas bergegas mendatangi pilot tersebut usai mendapat informasi jika ada pilot yang sakit. Petugas datang ke pesawat Citilink untuk mengecek kondisi pilot dan menemukan denyut nadi pilot sudah tidak teraba.
Baca Juga : Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Bandara Semarang, Ini Sebabnya
“Ketika staf medis kami datang di pesawat, yang bersangkutan sudah tidak teraba nadinya,” kata dia.
Acub menambahkan pilot tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit. “Saat di rumah sakit, dokter menyatakan jika sang pilot sudah meninggal.”