by Devi Krimawati Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Selasa, 22 Mei 2012 - 13:28 WIB
JOGJA—Penjualan sepeda motor merek Honda di wilayah DIY, Kedu dan Banyumas meningkat. Meski begitu, kendala suplai produk membuat sejumlah pembeli harus inden.
Head of Marketing Astra Motor Jogja, Budi Hartanto mengatakan, sejak awal 2012, penjualan sepeda motor Honda mengalami pertumbuhan sekitar 20% dengan total penjualan mencapai 64.000 unit.
"Di tengah pasar motor yang tidak bertumbuh di DIY, penjualan sepeda motor Honda tumbuh cukup baik," ujar Budi di kantornya, Selasa (22/5).
Budi menambahkan, selama empat bulan lalu, Honda berhasil meraih pangsa pasar sepeda motor di wilayah DIY, Kedu dan Banyumas sebesar 65,2%. Sedangkan untuk wilayah DIY penguasaan pasar Honda mencapai 75%. Namun, menurutnya, pertumbuhan ini masih belum ideal karena terkendala suplai.
"Kalau kami tidak terkendala suplai, penjualan bisa melebihi angka tersebut," katanya.
Kendala suplai tersebut, membuat pembelian beberapa produk dari Honda harus inden atau memesan terlebih dahulu, terutama untuk jenis matik dan sport.
Inden untuk Vario Techno 125 inden hingga saat ini mencapai sekitar 1.500 unit, Honda Beat untuk warna putih khususnya inden hingga 600 unit, CBR 150 inden hingga 55 unit, CBR 250 inden hingga 20 unit, khususnya untuk warna merah dan seri Repsol, sedangkan untuk Honda PCX inden mencapai 18 unit. Untuk produk-produk tersebut, masyarakat harus inden sekitar satu hingga dua bulan.(ali)