by Abu Nadzib - Espos.id News - Minggu, 24 April 2022 - 09:00 WIB
Esposin, SOLO — Pendeta Saifuddin Ibrahim yang menistakan agama Islam ternyata seorang alumnus kampus agama ternama di kawasan Soloraya, Jawa Tengah. Siapa sebenarnya Saifuddin Ibrahim yang membuat heboh Tanah Air ini?
Saifuddin adalah putra kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lama hidup di Kota Solo, Jawa Tengah. Terlahir sebagai seorang muslim, Saifuddin menekuni agama Islam sejak kecil. Ia menamatkan kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 1989.
“Pertama ketemu dia sebelum masuk ke Sobron (Pondok Pesantren Hajah Sobron). Saya dan dia mengambil Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama UMS. Di situ belajar semua agama, aliran kepercayaan,” ujar Syamsul Hidayat, teman sekamar Saifuddin Ibrahim saat kuliah di Solo.
Syamsul Hidayat kini menjabat Dekan Fakultas Agama Islam UMS. Dikutip Esposin dari program Fakta di kanal Youtube TVOneNews, Sabtu (23/4/2022), Syamsul mengatakan dirinya bersahabat dengan Saifuddin sejak 1984.
Syamsul Hidayat kini menjabat Dekan Fakultas Agama Islam UMS. Dikutip Esposin dari program Fakta di kanal Youtube TVOneNews, Sabtu (23/4/2022), Syamsul mengatakan dirinya bersahabat dengan Saifuddin sejak 1984.
Baca juga: Saifuddin Ibrahim: Polisi Indonesia Kadrun, Bodoh dan Jahat
Saifuddin Ibrahim adalah seorang pejuang Negara Islam Indonesia (NII). Did diduga terpapar paham NII setelah menyelesaikan pendidikan di UMS.
Semenjak saat itu Saifuddin kian larut dalam NII. Ia merekrut banyak orang untuk bergabung dengan organisasi terlarang tersebut hingga memicu banyak konflik dengan komunitas Islam lainnya di Depok.
Putra kedua Saifuddin Ibrahim, Saddam Hussein, membenarkan ayahnya terlibat NII. “Iya benar, di Az Zaytun Abi memang mengajarkan itu (NII), dari tahun 1999 hingga 2006,” ujar Saddam Hussein dalam salah satu kesempatan.
Baca juga: Hina Islam Lagi, Saifuddin Ibrahim: Naik Haji Akal-Akalan Muhammad
“Tapi dia menolak. Memang kegaduhan ini yang beliau inginkan,” katanya.
Baca juga: Saifuddin Ibrahim Ternyata Dulu Kader NII, Ini Kisahnya
Putra sulungnya, Muhammad Fikri, juga meminta hal yang sama. Dia memohon kepada ayahnya untuk kembali dan menyerah setelah ditetapkan sebagai buronan Polri atas kasus penistaan agama.
“Tolong, berhentilah Papa. Saya tahu posisi Papa tidak menguntungkan sama sekali. Jadi sekarang saatnya Papa angkat tangan dan menyerah. Kibarkan bendera putih, mulai dari sekarang,” ujar Muhammad Fikri, anak pertama Saifuddin Ibrahim seperti dikutip Esposin dari kanal Youtube Ipung Atria, Sabtu (23/4/2022)