news
Langganan

Pengusaha batik Solo ekspansi ke Palangkaraya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id News  -  Senin, 7 November 2011 - 15:20 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Esposin)--Pelaku usaha batik Solo mulai melakukan ekspansi usaha ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Advertisement

Meski bukan kota besar seperti layaknya Jakarta, masyarakat Palangkaraya dikenal memiliki daya beli tinggi. Managar Batik Agung Wibowo, Hanindya Agung Wibowo, saat ditemui wartawan, di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop & UMKM) Solo, Senin (7/11/2011) mengatakan ekspansi ke Palangkaraya dilakukan untuk semakin mengenalkan batik Solo di pasar domestik.

Selama ini, dia mengaku lebih banyak fokus menggarap pasar kota besar dan kota wisata, seperti Jakarta, Jogjakarta dan Bali. Hanindya juga pernah mencoba ekspansi ke Makassar dan sejumlah kawasan di Sumatera.

“Ke Jakarta, Jogja dan Bali, kita memang laris di sana. Tapi ke luar Jawa, belum beberapa. Ke Sumatera pernah, ke Makasar pernah, tapi Palangkayara ini adalah langkah pertama kita,” ungkap Handindya.

Advertisement

Hari ini Dinkop & UMKM mengundang delapan UMKM batik Soloraya yang dinilai potensial untuk dikembangkan. Mereka bakal ikut serta dalam kegiatan Dinkop & UMKM Provinsi Jawa Tengah berupa road show pengembangan akses dan jaringan pasar produk batik di Palangkaraya, yang dilaksanakan 9-14 November.

Kegiatan yang didanai pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut melibatkan delapan UMKM batik Solo, delapan UMKM batik Pekalongan, tujuh UMKM dari Semarang dan tujuh UMKM lain dari Rembang.

Road show ini memberi kesempatan UMKM batik Solo bertemu pengusaha lokal Palangkaraya, sehingga diharapkan terjadi kontrak dagang. Selanjutnya, UMKM batik juga diberi ruang memamerkan produknya selama beberapa hari di mal setempat.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Usaha, Dinkop & UMKM Solo, Sri Murdatie, mengakui belum banyak pelaku usaha batik Solo yang bermain di pasar Palangkaraya. Padahal potensi pasar di kota kecil dengan daya beli masyarakat tinggi itu sangat besar. Dia berharap delapan UMKM peserta bisa memanfaatkan kesempatan untuk meneken kerja sama dengan pengusaha lokal.

(tsa)

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif