news
Langganan

PENGUNGKAPAN TERDUGA TERORIS SOLO: Menkopolhukam Tegaskan Tak Terkait Pilkada - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Linda T. Silitonga Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Senin, 3 September 2012 - 11:53 WIB

ESPOS.ID - Djoko Suyanto (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA-—Menkopolhukam Djoko Suyanto membantah pendapat yang menduga teror di Solo memiliki keterkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta.

Advertisement

Djoko mengatakan penyergapan terhadap orang-orang yang disebut sebagai teroris di Solo telah dijelaskan oleh pihak kepolisian.

“Sudahlah. Tak ada itu [keterkaitan teror Solo dengan Pilkada DKI]. Polisi kan sudah bilang,” kata Djoko menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, Senin (3/9/2012).

Seperti diketahui  Indonesian Police Watch (IPW) menyatakan ada tiga kejanggalan dalam penyergapan terhadap orang-orang yang disebut sebagai teroris oleh polisi Solo pada 31 Agustus 2012.

Advertisement

Kejanggalan pertama,  pada pistol yang disita dari tertuduh teroris yang terbunuh adalah jenis Bareta dengan tulisan Property Philipines National Police.

Padahal, kata dia, sebelumnya Kapolresta Solo, Kombes Asdjima'in menyebutkan senjata yang digunakan menembak polisi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran adalah jenis FN kaliber 99 milimeter (mm).

Kedua, Bripda Suherman, anggota Densus 88 tewas akibat tertembak di bagian perut.  Ketiga, beberapa jam setelah penyergapan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Timur Pradopo segera meninjau tempat kejadian perkara (TKP).

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif