ESPOS.ID - Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara)
Semarangpos.com, SEMARANG — Alaix Muna Kamala, pemilik akun Instagram @alaix_kamala yang mengungkapkan dugaan adanya unsur kesengajaaan dalam kebakaran Pasar Yaik melalui akun media jejaring sosial, Kamis (10/3/2016), mendatangi Balai Kota Semarang. Ia meminta maaf setelah diadukan Pemkot Semarang ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Alaix datang ke Balai Kota Semarang bersama kedua orang tua dan sejumlah kerabatnya. Mereka ditemui langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi yang juga mengerahkan sejumlah pejabat terkait untuk mendampinginya. Tampak hadir menerima penghina Hendi itu Sekda Kota Semarang Adi Trihananto, Kabag Hukum Setda Kota Semarang Abdul Haris, Kabag Humas Setda Kota Semarang Achyani, dan Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi.
Seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Alaix dan keluarganya, Hendi atas nama Pemkot Semarang menyatakan telah menerima permohonan maaf penghina Hendi itu. "Alaix, Pak Ali [ayahanda Alaix], Ibu Ali, dan keponakan-keponakannya datang ke sini. Intinya, menyampaikan permohonan maaf atas 'bully' yang dilakukan menjustifikasi Pemkot Semarang," katanya.
Pemkot Semarang, kata dia, telah memaafkan dengan tulus atas perbuatan Alaix yang mengomentari secara keras kebakaran Pasar Yaik dengan menuduh adanya unsur kesengajaan untuk menggusur pedagang. Hendi juga mengklaim telah menjelaskan kepada Alaix mengenai kondisi instalasi listrik semrawut yang menyebabkan kebakaran pasar sehingga bukan disengaja sebagaimana dituduhkan oleh yang bersangkutan.
"Wong kabel-kabelnya sampai kayak gini. Mungkin Mas Alaix tidak tahu, baik di Pasar Yaik maupun Johar instalasi listriknya semrawut begini," katanya sembari menunjukkan gambar dokumentasi situasi pasar-pasar yang menjadi tanggung jawabnya bersama Pemkot Semarang yang tersimpan di ponselnya.
Selanjutnya dia katakan, yang terpenting baginya adalah Alaix berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan ke depannya bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial secara lebih bijaksana.
Cium Tangan Di akhir pertemuan itu, Alaix di hadapan insan pers berjabat tangan lalu mencium tangan Hendi sebagai permohonan maaf, sembari mengulangi permintaan maafnya, "Saya meminta maaf kepada Pak Hendi dan Pemkot Semarang” ujar Alaix.
Penghina Hendi itu selanjutnya tak mau banyak berkata-kata saat diwawancarai insan pers. Tak terkecuali kala ditanyai para wartawan terkait alasannya berkomentar negatif atas foto-foto kebakaran Pasar Yaik di akun @pemkot_semarang.
Alaix hanya mengulang-ulang pernyataan, "Ya, saya merasa bersalah,” saat ditanya alasannya menuduh adanya unsur kesengajaan Pemkot Semarang membakar Pasar Yaik, serta menghubungkannya dengan kebakaran Pasar Johar.
Sebelumnya, sebagaimana dicatat Kantor Berita Antara, Senin (29/2/2016), Tim Hukum Pemkot Semarang melaporkan Alaix ke Polrestabes Semarang terkait komentar di salah satu foto di akun Instagram @pemkot_semarang yang menuduh adanya unsur kesengajaaan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya