by Muhammad Hamdi Jibi Bisnis - Espos.id News - Rabu, 4 Maret 2015 - 13:30 WIB
Esposin,SEMARANG -- Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menegaskan ribuan nelayan yang berdemo dengan melakukan anarkistis di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2015), bukan merupakan anggota organisasi itu. Baca: Demo Nelayan Batang Rusuh, Pantura Lumpuh.
Ketua HNSI Batang, Suwartono, mengatakan demo itu memang dilakukan oleh kalangan nelayan. Namun, pihaknya menyakini nelayan yang tergabung dalam HNSI tidak seanarkistis aksi nelayan kemarin. Dalam aksi itu, nelayan memblokir jalur Pantura, membakar ban, dan merusak tanaman di median jalan.
“Saya tegaskan, itu bukan anggota kami. Kalau HNSI untuk berdemo sudah terkoordinasi dengan baik. Mungkin aksi kemarin itu ada kelompok tersendiri,” papar Suwartono kepada Bisnis/JIBI, Rabu (4/3/2015).
Pihaknya mengakui para nelayan yang tergabung dalam HNSI melakukan demo ke Jakarta dengan rombongan dari masing perwakilan HNSI di Jateng pada pekan lalu. Mereka menyampaikan aspirasi kepada anggota Komisi IV DPR RI untuk diteruskan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam aspirasi itu, para nelayan meminta kompensasi atas Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan KP No. 2/Permen-KP/2015 tentang larangan penggunaan Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).
“Sebenarnya efektif aturan itu berlaku 1 September 2015. Kami minta insentif apa yang bisa diberikan kepada nelayan,” ujarnya.