by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 3 Februari 2010 - 23:57 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Solo (Espos)--Imbauan pelaksanaan penerimaan siswa baru (PSB) secara online bagi rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) menuai kontroversi dari berbagai kalangan pendidikan. Terkait hal tersebut Universitas Sebelas Maret (UNS) mengaku siap untuk dilibatkan dalam penerapan sistem tersebut. Sepertinya yang diberitakan sebelumnya, sejumlah sekolah RSBI mengaku kesulitan apabila menerapkan PSB secara online mengingat ada beberapa komponen tes yang harus diujikan selain seleksi administrasi.
Hal senada diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Ichwan Dardiri. Praktek pelaksanaan PSB online belum dapat diterapkan di lapangan mengingat RSBI penilaian komponen tersebut dilakukan secara mendetail. "Ini sulit dilakukan karena RSBI melakukan tes dengan berbagai komponen, selain itu dibutuhkan proses wawancara untuk menilai kemampuan akademik siswa," papar dia ketika dihubungi Esposin, Rabu (3/2).
Namun demikian, pihak UNS bersikeras bahwa hasil uji komponen tersebut tetap dapat dilakukan secara online.
Pembantu Rektor I UNS, Prof Dr Ravik Karsidi MS mengatakan sistem informasi teknologi (IT) tergantung pada program apa yang dibutuhkan untuk memuat data tersebut, apakah membutuhkan komponen secara khusus atau tidak. "Tergantung data apa yang dibutuhkan, program IT dapat menyesuaikan data yang dibutuhkan PSB secara online tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan, proses PSB yang diterapkan Pemerintah Kota Solo beberapa tahun lalu merupakan bentuk transparansi data bagi masyarakat. Demikian hal nya dengan pelaksanaan PSB di RSBI maupun SBI, sambung dia, ada beberapa program studi di UNS yang memiliki cara penerimaan mahasiswa secara khusus namun demikian hal tersebut dapat terdata secara online.
das