news
Langganan

PENEMUAN PELURU : Polresta Solo Bakal Uji Balistik 61 Amunisi Aktif - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Rudi Hartono Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Minggu, 30 Juni 2013 - 22:31 WIB

ESPOS.ID - Puluhan butir peluru yang ditemukan di bangunan bekas pabrik di Banyuanyar, Jumat (28/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Puluhan butir peluru yang ditemukan di bangunan bekas pabrik di Banyuanyar, Jumat (28/6/2013). (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO — Penyidik Polresta Solo berencana melaksanakan uji balistik terhadap 61 butir amunisi aktif berbagai jenis yang ditemukan di bekas pabrik mantel di Sidomulyo RT 004/RW 005, Banyuanyar, Banjarsari, Solo, Jumat (28/6/2013) lalu, dalam waktu dekat.

Hal itu mendesak dilakukan untuk mengetahui seluk beluk amunisi tersebut. Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, kepada Esposin, Minggu (30/6), menyampaikan uji balistik pasti akan dilakukan pihaknya.

Advertisement

Menurut mantan Kapolsek Jebres itu, uji balistik sangat diperlukan untuk mengetahui seluk beluk puluhan amunisi itu. Hasil uji balistik akan digunakan sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut.

“Hingga saat ini kami belum tahu amunisi-amunisi itu untuk senjata jenis apa. Makanya kami akan melaksanakan uji balistik dalam waktu dekat,” jelas Rudi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in saat dihubungi Esposin.

Ia lebih lanjut menginformasikan, penyelidikan belum mengarah kepada hal yang mencurigaan. Penyidik dikatakannya berencana meminta keterangan Parno, 80.

Advertisement

Warga Banyuanyar itu diketahui sebagai mantan pemilik bekas pabrik mantel tempat ditemukannya puluhan butir amunisi itu.

Rudi menerangkan, pihaknya telah meminta keterangan enam saksi termasuk pemilik bekas pabrik mantel itu, Candra, 38, warga Jl dr Radjiman, Laweyan, Solo.

Berdasar pengakuan Candra, kata Rudi, ia tidak tahu menahu perihal amunisi tersebut. Candra dikatakan Rudi mengaku membeli lahan dan bangunan itu dari Parno.

Advertisement

Pengakuan tersebut, kata Rudi, juga diperkuat dengan keterangan lima saksi lainnya. Mereka mengaku mengetahui lahan dan bangunan itu dahulu adalah milik Parno.

“Atas pengakuan para saksi itu kami telah menemui Pak Parno di rumahnya di Solo tak lama setelah ada kejadian penemuan amunisi itu. Tapi yang bersangkutan sedang sakit. Jadi pemeriksaan belum bisa dilakukan,” papar Rudi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in saat dihubungi Esposin.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif