news
Langganan

Penelitian: Angka Kematian Covid-19 pada Anak 40 Persen, Apa Penyebabnya? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Meidinata  - Espos.id News  -  Senin, 7 Juni 2021 - 09:05 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada anak.(Freepik)

Esposin, SOLO -- Dalam penelitian yang dilakukan RS Cipto Mangunkusumo atau RSCM menyebutkan angka kematian Covid-19 pada anak mencapai 40 persen.

Penelitan yang berlangsung dari Maret-Oktober 2020 ini melibatkan 490 pasien Covid-19 anak yang dirawat di rumah sakit.

Advertisement

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Semarang Izinkan Mal Buka Hingga Pukul 22.00 WIB

Dalam rilis tertulisnya yang diterima Esposin pada Sabtu (5/6/2021), peneliti dalam riset tersebut, Rismala Dewi mengatakan penyebab angka kematian Covid-19 yang tinggi ini dikarenakan anak memiliki lebih dari satu penyakit penyerta alias komorbid.

Advertisement

Dalam rilis tertulisnya yang diterima Esposin pada Sabtu (5/6/2021), peneliti dalam riset tersebut, Rismala Dewi mengatakan penyebab angka kematian Covid-19 yang tinggi ini dikarenakan anak memiliki lebih dari satu penyakit penyerta alias komorbid.

"Sebagian besar pasien anak yang meninggal memiliki komorbid. Umumnya memiliki lebih dari satu komorbid. Kebanyakan yang dominan adalah pasien dengan gagal ginjal, kemudian pasien dengan keganasan" beber dia.

Baca Juga: Pemanasan Euro 2020: Inggris Menang Tipis Atas Rumania

Advertisement

Hanya 26,1 persen yang perlu dirawat di rumah sakit. Dan yang paling banyak dirawat adalah bayi berusia kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Porang Favorit di Jepang, Potensi Ekspor Kian Besar

Dari penelitian ini juga dijelaskan orang dewasa berperan krusial dalam penularan virus ini kepada anak-anak. Sementara itu, anak-anak menularkan ke sesamanya dalam level yang moderat. Kecenderungan level penularan yang tinggi juga tergantung dari usia mereka.

Advertisement

Meski data-data menunjukkan kasus Covid-19 pada anak biasanya tidak bergejala, orang tua perlu terus menjaga anak-anak mereka agar tidak tertular virus corona. Dikhawatirkan apabila anak-anak dengan penyakit penyerta seperti jantung, ginjal, TBC, asma, memperburuk kondisinya.

Baca Juga: Tak Diajak PDIP Koalisi Menuju 2024? Begini Tanggapan Demokrat dan PKS Sragen

“Protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat untuk menjaga anak-anak tidak tertular Covid-19. Orang tua harus berperan dengan mengajarkan anak-anak mereka cara menjaga diri dengan baik. Perlu diberikan contoh seperti misalnya, tidak dibawa ke kerumunan seperti ke pusat perbelanjaan, piknik, atau ke restoran yang banyak orangnya," jelas Guru Besar FK UI, Prof. Cissy Kartasasmita.

Advertisement

Baca Juga:  Waspada! Ada 100 Daerah di Indonesia yang Terancam Tenggelam

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif