by Redaksi - Espos.id News - Senin, 4 Oktober 2010 - 19:01 WIB
"Kemendiknas bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memperkuat dan menindaklanjuti penerapan dan pendidikan antikorupsi. Targetnya tahun 2011 nanti sudah bisa dimulai," ujar Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.
Hal itu dia katakan dalam jumpa pers yang dilakukan di Kementerian Pendidikan Nasional Jl Sudirman, Jakarta, Senin (4/10). Turut hadir dalam jumpa pers ini, Wakil Ketua KPK Haryono Umar.
Nuh mengatakan, pendidikan antikorupsi ini sangatlah penting diterapkan di Indonesia. Maka itu dalam waktu dekat Kemendiknas akan segera membentu tim khusus untuk menyiapkan materinya.
"Kemendiknas dan KPK juga sepakat membentuk tim khusus untuk menyiapkan materi termasuk mengadakan pelatihan kepada guru-guru. Karena pendidikan ini sebagai bagian utuh dari pendidikan karakter," kata Nuh.
Nuh juga mengatakan, pendidikan ini sebelumnya juga pernah diuji coba. Uji coba itu dilakukan di sepuluh provinsi dan 50 sekolah di seluruh Indonesia. Namun dia tidak memperinci nama-nama daerah temapt uji coba itu.
Sama halnya dengan Nuh, Haryono juga setuju agar pendidikan antikorupsi ini segera diterapkan. Haryono ingin penerapan ini dimulai dari tingkat pendidikan yang paling dasar.
"Saya harap ini berlaku mulai 2011, dan bisa diterapkan dari tingkat dasar (SD) sampai ke tingkat perguruan tinggi," imbuh Haryono.
Haryono yakin, dengan diterapkannya pendidikan anti korupsi ini bisa mengubah karakter Indonesia.
"Ini penting, tujuannya untuk membangun sikap, dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai kejujuran intergritas. Dan yang terpenting karakter bangsa Indonesia, agar tidak korup," tutup Haryono.
dtc/nad