by Sunartono Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Minggu, 25 Agustus 2013 - 19:37 WIB
ESPOS.ID - Aris, pelaku pembunuhan saat digelandang polisi, Minggu (25/8/2013).
Harian Jogja.com, SLEMAN—Hingga Minggu (25/88/2013) sore, polisi masih terus memeriksa Aris, 25, pemulung yang tega membunuh rekan seprofesinya, Endra Gunawan, 45, Minggu dinihari.
Kepada polisi yang memeriksanya, Aris mengaku nekat menusuk Endra menggunakan pisau lantaran sakit hati karena korban sering berbuat seenaknya, terhadap dirinya. Bahkan pria asal Cimahi, Jawa Barat ini mengaku hasil rosokannya sering diambil oleh korban.
Aris mengaku menusuk Endra menggunakan pisau kecil saat rekannya itu tidur. Tetapi Endra sempat melawan dengan membawa parang sepanjang 50 sentimeter. Korban tewas bersimbah darah di depan rumah bedeng yang menjadi tempat tinggalnya di Dusun Kledokan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman.
"Dia juga sempat menusuk saya pakai parang," kata Aris di Mapolsek Depok Barat, Minggu sore.
Ahmed, salah satu pemuda Dusun Kledokan menjelaskan, pelaku ditangkap saat melintas di salah satu gang di Kledokan. Sejumlah pemudi curiga dengan gelagat pelaku yang sangat mencurigakan. Sebelumnya, warga juga menerima informasi adanya pembunuhan di wilayahnya. Oleh warga, Aris kemudian ditangkap. Bahkan karena emosi, warga sempat memukuli pelaku.
Kapolsek Depok Barat, Kompol Wachyu Tribudi menyatakan, pihaknya bersama jajaran Sat Reskrim Polres Sleman masih memeriksa pelaku. Berdasar pemeriksaan, pelaku membunuh karena dendam atas perlakuan korban. Barang bukti yang diamankan antara lain parang, pisau dan pakaian milik korban.
"Kami masih melakukan pemeriksaan. Kami berterima kasih atas kerja sama warga," ujar dia.