news
Langganan

Pemerintah bakal hapus bensin premium - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 28 April 2011 - 16:14 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jakarta (Esposin)--Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan pemerintah akan menghapus BBM jenis premium dan juga tidak akan memberikan subsidi untuk Pertamax. Kapan waktunya, masih sangat tergantung dengan koordinasi kementerian energi sumber daya mineral (ESDM) dan DPR-RI.

Ia menegaskan, ada dua prinsip terkait pembatasan BBM bersubisi. Pertama, Premium secara bertahap yakni dihapus dari sisi subsidi maupun produknya di pasaran. Kedua, tidak akan memberikan subsidi untuk BBM jenis Pertamax yang selama ini sudah dijual sesuai tingkat keekonomiannya.

Advertisement

"Kalau saya dua prinsip yang saya dijaga memang secara bertahap dan pasti yaitu premium itu harus hapus, keberadaan premium bertahap tapi pasti harusnya dihapus, hapus artinya tidak diteruskan, pertama kali subsidinya, kemudian produknya, kan oktannya juga kurang tinggi," katanya ketika ditemui di sela-sela Musrenbangnas, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Masalah kedua adalah, soal produk pertamax yang tidak selayaknya mendapat subsidi dari pemerintah, mengingat harganya sudah dilepas melalui mekanisme pasar.

"Kedua mohon jangan memberikan subsidi pada pertamax karena pertamax harus mencerminkan pasar," tegasnya.

Advertisement

Dikatakannya pembatasan BBM  subsidi harus melalui kesepakatan ESDM dan akan dibicarakan komisi VII DPR-RI. Agus Marto juga menyinggung soal cara China, yang dalam waktu 4 bulan sudah menaikkan harga BBM hingga dua kali.

"Kamu lihat di China, di China itu betul-betul tegar seperti kita beberapa saat yang lalu di China bulan Februari dilakukan penyesuaian harga minyak, di bulan April lakukan lagi penyesuaian harga minyak," ungkapnya.

Untuk itu, Agus Marto menyatakan Indonesia perlu melakukan hal tersebut ke depannya guna menumbuhkan prinsip penghematan dan kehati-hatian.

Advertisement

"Nanti, kalau tidak nanti nggak ada prinsip kehati-hatian dan penghematan," tandasnya.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Bensin Premium
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif