news
Langganan

PELECEHAN SEKSUAL DI JIS : Sebelum Sodomi Korban, Para Tersangka Saling Menyodomi, Ini Kronologinya! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Detik  - Espos.id News  -  Minggu, 27 April 2014 - 10:15 WIB

ESPOS.ID - Polisi Mempertemukan 5 Tersangka Kasus Sodomi di JIS dengan Wartawan

Esposin, JAKARTA—Polisi telah menetapkan lima tersangka kasus pelecehan seksual di TK Jakarta International School (JIS), Azwar merupakan tersangka keenam yang akhirnya bunuh diri saat menjalani pemeriksaan Sabtu (26/4/2014) sore.

Berdasarkan  informasi yang dihimpun polisi para tersangka dinilai mempunyai kelainan. Salah satunya, sebelum menyodomi korban yang merupakan siswa TK JIS, para tersangka saling menyodomi.  

Advertisement

Selain Azwar lima tersangka yang telah ditetapkan yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria yakni Syahrial dan Zainal Abidin.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto, Sabtu di Polda Metro Jaya Jakarta, menyampaikan, mereka saling membantu melakukan aksinya. Sesama mereka juga ada hubungan spesial. Sebelum menyodomi korban, para pelaku juga pernah saling menyodomi.

Afrisca tersangka wanita pelaku kejahatan seksual terhadap murid TK JIS berperan memegangi korban saat pelaku lain melakukan perbuatan bejat. Sambil memegangi, Afrisca anehnya membuka celananya dan merasa mendapatkan kepuasaan.

Advertisement

Heru Pranoto mengutarakan, diduga tersangka Afrisca memiliki kelainan seksual. "Ia ada penyimpangan," ujar Heru sebagaimana dikutip Detik..

Berikut ini kronologi kejahatan seksual di TK JIS:

Pada 3 Februari 2014 di toilet Anggek bawah, tiga orang pelaku yakni Awan, Zaenal, dan Agun saling membantu melakukan kejahatan pada korba, “Saudara Zaenal lakukan Awan membantu, dan sebaliknnya Agun memegang Awan melakukan,” terang Heru.

Advertisement

Korban saat itu sedang berada di toilet, kemudian pelaku Zaenal menyergap korban dan menggilir bergantian.

“Kejadian kedua, di bulan Februari, pelakunya Zaenal, Awan, dan S. Dan satu lagi di cari. Masih korban yang sama. Mereka saling bergantian membantu, SY lakukan pelaku lain memegangi dan yang lain jaga di pintu,” terang Heru.

Kemudian, masih di bulan Februari, pelakunya Awan, Afriani, dan Agun. “Di sini Aw membuka celana korban kemudian membuka celananya sendiri, setelah itu AW melakukan perbuatan ke korban dan Af memegangi. Kemudian Ag melakukan, Aw memegangi Af jaga pintu,” terang Heru.

Juga pada 14 Februari, masih korban yang sama, pelaku Zaenal, Afrisca memegangi, dan seorang pelaku yang lain. Korban juga digilir bergantian. Korban kembali mengalami kekerasan seksual lagi pada 17 Maret 2014, pelaku Zaenal, SY, dan seorang lagi sedang dicari.

“Pada 20 Maret 2014 ada dua peristiwa, korban tidak dikenal. Lokasi di toilet gymnastic, pelaku Awan, Sy, dan seorang lagi kita cari. Modus sama saling membantu,” tutup Heru.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif