news
Langganan

PDIP Tantang PKS Usung Ahok di Pilgub Jakarta 2024, Berani Tidak? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:39 WIB

ESPOS.ID - Basuki Tjahaja Purnama (Bisnis)

Esposin, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, menantang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung kadernya sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Pilgub Jakarta 2024.

Hal ini karena PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.

Advertisement

"Karena PDIP perlu tujuh kursi lagi, ya kan. Tujuh kursi lagi paling tidak ya. PKS misalkan ya, PKS juga butuh empat kursi lagi, misalnya, ini seru ini Bang Biem (Koordinator Poros Jakarta). Misalnya, berani tidak, misalnya PKS begitu ya mengusung Pak Ahok, misalkan. Nah, itu luar biasa, misalnya begitu," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Menurut Djarot, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut nama Ahok hingga Rano Karno yang masuk ke bursa Pilgub Jakarta 2024.

Advertisement

Menurut Djarot, partai berlambang banteng moncong putih itu memiliki kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Jakarta. Ia pun menyebut nama Ahok hingga Rano Karno yang masuk ke bursa Pilgub Jakarta 2024.

"Kita perlu kerja sama dengan partai-partai yang lain artinya apa? Di Jakarta itu sebetulnya masih banyak potensi pemimpin yang paham dan punya rekam jejak yang baik di Jakarta ya. Jadi, bukan hanya Ridwan Kamil, betul tidak?" tanya Djarot sebagaimana dilansir Antara.

"Kita masih punya juga (calon). Ada Pak Ahok terbukti, Pak Anies juga bisa, kemudian Bang Rano juga punya rekam jejak yang baik begitu ya, karena beliau orang Betawi juga ya. Itu, Bang Rano itu si Doel, dia punya pengalaman di Banten, masih banyak," lanjutnya.

Advertisement

"Kita sudah (komunikasi), PDI Perjuangan sudah membangun ya komunikasi dengan partai-partai ya, terutamanya misalnya dengan PKB kita bangun komunikasi," tambah Djarot.

Sebelumnya, Sabtu (10/8/2024), Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan bahwa duet Anies Baswedan-Shohibul Iman (AMAN) pada Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kedaluwarsa. Hal ini mengingat masa surat keputusan untuk mengusung AMAN hanya berlaku dari 25 Juni 2024 hingga 4 Agustus 2024

"Jadi, keputusan DPP PKS sebelumnya bahwa kita rencana pertama adalah mengusung Bapak Anies-Sohibul Iman dan kerangka kerja kita itu berlangsung sejak deklarasi 25 Juni 2024 sampai 4 Agustus kemarin," ujar Kholid dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).

Advertisement

Menurut dia, sampai saat ini PKS belum menerima surat rekomendasi dari partai lain untuk mendukung Anies pada Pilkada Jakarta sehingga PKS tidak bisa mengusung calon sendiri.

"Karena sampai 4 Agustus 2024 kemarin, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya," ujarnya.

Oleh karena itu, PKS kini memulai komunikasi dengan partai lain untuk pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Jakarta 2024. Salah satu kelompok yang mau diajak bicara adalah Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif