news
Langganan

PASOKAN ELPIJI di Solo Seret - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Kamis, 7 Juni 2012 - 23:26 WIB

ESPOS.ID - ANTRE MEMBELI ELPIJI--Warga antre membeli elpiji 3 kg di agen Restu Aji Nusukan, Solo, Kamis (7/6/2012).(JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO--Pasokan elpiji 3 kilogram di Kota Solo mulai seret. Sejumlah pedagang eceran mengaku pengiriman pasokan sering terlambat. Bahkan, volume pasokan berkurang.

Seperti disampaikan salah satu pedagang eceran di kawasan Gandekan, Jebres, Solo, Asih. “Biasanya setiap dua atau tiga hari, tanpa diminta pun saya pasti dikirimi elpiji ukuran 3 kilogram. Tapi, sekarang sudah lima hari saya tidak mendapat kiriman,” kata Asih, saat ditemui wartawan, Kamis (7/6/2012).

Advertisement

Dia mengatakan belum tahu penyebab terlambatnya pasokan gas elpiji tiga kilogram. Karena, dari agen yang biasa memasok belum datang ke kiosnya.

Senada disampaikan salah seorang karyawan sub agen penjualan elpiji 3 kilogram di Jl Gadjah Mada, Dwi Herlambang. “Berkurangnya pasokan elpiji sudah kami rasakan sepekan terakhir,” kata Dwi.

Advertisement

Di tokonya, lanjut Dwi, biasanya mendapat pasokan elpiji 3 kilogram sebanyak 30 tabung per hari. Saat ini hanya berkisar 10 tabung hingga 11 tabung per hari. Ia sendiri sudah menanyakan kepada pihak distributor. Dari penuturan distributor, kata dia, jatah elpiji 3 kilogram untuk wilayah Solo dikurangi.

“Kalau permintaan sedang naik, saya akhirnya nempil atau beli eceran di distributor atau warung terdekat dan kemudian saya jual lagi ke pelanggan.” Dwi mengatakan, kondisi ini belum mengerek harga jual elpiji 3 kilogram eceran. Harga gas elpiji yang ia jual masih Rp14.000 per tabung.

Kondisi yang sama juga pernah di alami warung kelontong Sridewi di Mangkubumen, Banjarsari. “Kalau di tempat kami, pasokan sempat seret pada hari Minggu-Selasa (3-6/6), atau dua hari yang lalu,” kata penjaga warung, Agus.

Advertisement

Dia menyebutkan, awal pekan lalu ia hanya mendapat pasokan 10 tabung per hari. “Tapi, hari ini saya sudah dapat 18 tabung,” kata dia.

Hanya saja, keluh Agus, distributor atau agen yang biasanya mengirim elpiji pada pagi hari sekarang kiriman baru sampai pada siang hari bahkan menjelang sore. “Biasanya pagi pukul 07.00 WIB sudah dikirim. Sekarang malah siang baru dikirim,” tambah dia.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif