by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 1 Februari 2012 - 17:32 WIB
Sales Executive PT Wahana Sun (Nissan) Solo, Engki Suprapto, mengatakan pameran memberi peluang diler bertemu langsung dengan calon kustomer. Dengan mengambil tempat di ruang publik, seperti mal, semakin banyak orang yang melihat, sehingga kemungkinan untuk menjual produk pun lebih besar. Imbasnya, puluhan bahkan seratusan unit pun bisa terjual selama pameran atau tindak lanjut dari pameran.
"Nissan nyaris tidak pernah setop, selalu saja ada agenda pameran. Seperti saat ini, selain di Mal Solo Paragon, kami juga pameran di Klaten, dan pertengahan bulan nanti di Madiun," beber Engki di saat hari pertama pameran Solo Oto Show di Mal Solo Paragon, Rabu (1/2/2012).
Dia melanjutkan dalam sebulan, Nissan Solo mematok target mampu menjual 200 unit mobil, yang 60%-70% di antaranya adalah tipe Grand Livina. Di pameran Solo Oto Show, pihaknya kembali mengusung Grand Livina varian Highway Star dengan banderol harga Rp206 juta hingga Rp217 juta. Selain itu, Nissan Juke juga dipamerkan. Keduanya tampil dengan perubahan di bodi dan eksterior yang menawan.
Sales Executive T Kia Mobil Indonesia, Suryo, juga mengakui pameran menyumbang lebih dari 50% penjualan. Selain menjadi ajang berjumpa calon kustomer, pameran juga efektif mengenalkan produk baru kepada masyarakat. "Pameran kali ini kami bawa New Picanto dan New Sportage. Semua dengan perubahan di bodi," terangnya.
Mengenai harga, baik Nissan maupun Kia sama-sama menetapkan kenaikan harga. Nissan misalnya mematok harga lebih mahal Rp3 juta-Rp7 juta untuk setiap unit. Sesangkan Kia menaikkan harga menjadi Rp4 juta lebih mahal. Kendati harga naik, Engki dan Suryo yakin tidak akan ada pengaruh signifikan terhadap penjualan.
Pameran Solo Oto Show sendiri diikuti beberapa merek mobil, motor, dan aksesoris. Pameran berlangsung mulai kemarin hingga 14 Februari.
JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum