Mereka berasal dari pengurus dan kader Hanura kurang lebih 1.400 orang dan 600 orang peninjau dan undangan. "Jumlah ini kemungkinan besar akan bertambah karena biasanya hadir juga para penggembira," papar Bambang sebagaimana dikutip Detik.com.
Bagi Partai Hanura, munas merupakan pemegang kekuasaan tertinggi partai yang diselenggarakan setiap lima tahun. Hanura menggelar Munas I di Surabaya.
Memotivasi Solo Bambang berkata, ada alasan tersendiri kenapa munas kedua dilaksanakan di Solo. "Munas II ini diselenggarakan di Solo dengan maksud untuk memotivasi kader-kader partai di Solo agar bisa lebih berkembang lagi seperti beberapa daerah lainnya," imbuh Bambang.
Moto Munas Partai Hanura kali ini, lanjut Bambang, adalah 'melayani'. Maknanya, partai dan panitia ingin melayani kader-kader dan pengurus partai di daerah sebagai pemagang kedaulatan partai.
"Pengurus di daerah itulah yang memiliki kedaulatan atas partai ini dalam munas, oleh karena itu kami sebagai panitia ingin melayani mereka dengan sebaik-baiknya sehingga munas nanti dapat menghasilkan keputusan yang baik untuk masa depan partai," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, pihak panitia akan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pelaksaan munas kedua Hanura ini. Khususnya dalam pelayanan pendaftaran peserta dan registrasi.
"Jadi pendaftaran dan registrasi tidak lagi menggunakan sistem manual. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah proses pendaftaran dan registrasi peserta yang biasanya kerap terjadi kekacauan administrasi," jelas Bambang.