by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 26 Januari 2010 - 11:42 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Jakarta--Selain mencopot Sardju Wibowo sebagai Kepala Rutan (Karutan) Pondok Bambu , Kementerian Hukum dan HAM juga menjatuhkan tindakan disiplin kepada Karutan Pondok Bambu sebelumnya, Suharman. Dia diturunkan pangkatnya dan ditunda kenaikan gajinya.
Selain Suharman, mantan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan dan mantan Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Pondok Bambu juga mendapat tindakan disiplin yang sama.
"Pada waktu kejadian, mereka baru saja serah terima dari pejabat baru. Mengenai nama tidak etis kita sebutkan di sini. Kami juga menghargai hak asasi mereka. Yang jelas kami sudah menyebutkan hukuman dan jabatan-jabatannya," kata Irjen Kementerian Hukum dan HAM, Sam Tobing.
Hal ini disampaikan Sam dalam jumpa pers di sela-sela Peringatan ke-60 Hari Bakhti Imigrasi di Kemenhuk HAM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/1).
Menurut Sam, para pejabat itu kini ada yang bertugas di Jawa Barat dan ada yang di Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Kemenhuk HAM. Seperti diketahui, Suharman saat ini bertugas di Rutan Kebonwaru, Bandung. Suharman pernah diperiksa atasannya terkait fasilitas mewah Ayin.
Kemenhuk HAM juga mengadakan pergantian Kakanwil Kemenhuk HAM DKI Jakarta Asdjuddin Rana dan Kepala Divisi Pemasyarakatan karena yang bersangkutan menyatakan mundur dari jabatannya.
Ketiga, lanjut Sam, Kemenhuk HAM akan mengadakan mutasi di tingkat kantor pusat Ditjen PAS.
Dikatakan dia, keputusan tersebut dikeluarkan setelah mengadakan pemeriksaan terhadap 25 pejabat, pegawai, dan narapidana di Rutan Pondok Bambu, Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, kantor pusat Ditjen Pemasyarakatan.
"Maka Irjen melakukan pemeriksaan terhadap temuan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum di Rutan Pondok Bambu 10 Januari 2010," ujar dia.
dtc/isw