news
Langganan

PADEPOKAN BUMI ARUM DIBAKAR : Hingga Malam Bedowo Mencekam, Kapolda Terjun ke Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rini Y Taufiq S Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Sabtu, 23 November 2013 - 23:24 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi ricuh di Padepokan Bumi Arum Sragen beberapa waktu lalu. (JIBI/Solopos/Dok)

Esposin, SRAGEN -- Situasi di Dukuh Bedowo RT 002, Jetak, Sidoharjo, Sragen hingga Sabtu (23/11/2013) pukul 23.30 WIB masih mencekam pasca Padepokan Bumi Arum dibakar. Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno, terjun langsung ke Sragen untuk menenangkan ribuan warga.

Sebagaimana diberitakan Esposin, ribuan orang membakar pendapa Pasujudan Santri Luwung Padepokan Bumi Arum di Dukuh Bedowo RT 002, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement

Laporan Esposin, ribuan warga masih bertahan di kawasan Bedowo di sekitar Padepokan. Mereka menghalau polisi yang sedianya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga menghadap kedatangan polisi yang akan melakukan olah TKP.

Kapolda Jateng hingga berita ini diturunkan masih berdialog dengan warga dan berusaha menenangkan warga.

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Dhani Hernado mengatakan di padepokan yang telah dibakar massa itu tak ada satu pun penghuni. Anto Mintoharjo, pimpinan Padepokan tidak ada di padepokan. "Anto ini kan sering keluar kota, atau mungkin dia ada di rumahnya," ujarnya ketika dihubungi Esposin.

Advertisement

Disebutkan dia, hingga malam ini pihaknya telah menerjunkan ratusan personel termasuk Brimob. "Kami menunggu warga coolling down dulu." Kapolres Sragen AKBP Dhani Hernado kepada Esposin yang disiarkan langsung oleh Radio Solopos FM, membenarkan peristiwa tersebut. Dhani mengatakan sekitar pukul 16.00 WIB, satuannya akan menangkap salah satu tersangka di padepokan itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Namun warga yang memang sudah lama tidak setuju dengan keberadaan padepokan itu lalu datang dan membakar pendapa padepokan. Di padepokan itu sekarang ini memang tinggal pendapa dan pendapa dibakar habis oleh warga yang jumlahnya ribuan itu,” ujar Dhani.

Advertisement
Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif