by Muhammad Ismail Jibi Solopos - Espos.id News - Minggu, 24 Januari 2016 - 20:02 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Pemerintah Kecamatan Wonosegoro siap menerima kembali 14 orang Dukuh Jlobog, Desa Gunungsari, Wonosegoro, Boyolali, yang sebelumnya pergi ke Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bergabung dengan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Namun, warga menerima anggota Gafatar dengan syarat jika mereka mau meninggalkan kelompok itu.
Sementara itu, anggota Gafatar asal Jateng diperkirakan mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan pada Senin (25/1/2016) siang. Camat Wonosegoro, Edy Kristiawan, mengatakan hasil koordinasi antara tokoh agama, desa, rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) memutuskan siap menerima anggota Gafatar asal Wonosegoro dengan syarat.
Syarat utama yang harus dipatuhi adalah mereka harus mau meninggalkan kelompok Gafatar dan kembali ke jalan yang benar. “Warga Gunungsari tidak mempermasalahkan mereka kembali ke desa asalkan mereka bisa hidup normal seperti warga lainnya,” ujar Adi saat dihubungi Esposin, Minggu (24/1/2016).
Adi mengatakan sebelum mereka pergi meninggalkan rumah dari muspika Wonosegoro sudah pernah melakukan mediasi. Namun, setelah mediasi, justru anggota Gafatar di Desa Gunungsari pergi meninggalkan rumah mereka.
“Sebelum 14 orang yang terdiri atas enam KK [kepala keluarga] pergi meninggalkan rumah, mereka lebih dulu menjual rumah, tanah, dan benda berharga lainnya. Hanya satu KK yang tidak menjual rumahnya,” kata dia.
Ia mengaku sampai sejauh ini belum mendapatkan kabar resmi dari Pemkab Boyolali terkait kepastian kepulangan 14 orang Gunungsari. Pemerintah kecamatan, kata dia, terus melakukan koordinasi dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Boyolali untuk memulangkan mereka ke kampung halamannya masing-masing.
“Informasinya mereka ikut rombongan anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalteng menuju ke Donohudan. Kami tetap menunggu kabar resmi dari Kesbangpol,” kata Adi.
Kepala Kesbangpol Boyolali, Supomo Harjo, mengatakan kabar terbaru yang diterima dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, anggota Gafatar dari Jateng berangkat dari Pontianak menggunakan kapal pada Sabtu (23/1/2016) pukul 10.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Senin (24/1/2016) pukul 08.00 WIB.
“Dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, anggota Gafatar langsung diberangkatkan menuju ke Donohudan,” ujar Supomo.
Supomo mengatakan di Donohudan nantinya anggota Gafatar akan mendapatkan pendampingan keagamaan langsung dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng dan Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Jateng. Sedangkan untuk pengamanan di Donohudan melibatkan anggota Satpol PP, Brimob, polres, dan Kodim 0724 Boyolali.