by Newswire - Espos.id News - Selasa, 16 Agustus 2022 - 00:59 WIB
Esposin, SURABAYA — Seorang operator truk tewas akibat tertimpa kontainer di sebuah depo kawasan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Jalan Prapat Kurung Selatan, Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/8/2022).
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT BJTI, Budi Hermawan di Surabaya, Senin petang, menginformasikan korban tewas akibat kecelakaan kerja tersebut bernama Imam Kastiawan, 47.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam. Manajemen BJTI akan bertanggung jawab sepenuhnya," katanya kepada wartawan di Surabaya seperti dikutip Esposin dari Antara.
Kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 09.45 WIB.
Kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 09.45 WIB.
Baca Juga: KA Pandanwangi Tabrak Motor di Jember, 3 Orang Terpendal & Meninggal
Korban Imam Kastiawan berada di dalam truk saat sebuah kontainer tiba-tiba jatuh menimpa.
Namun pihak BJTI belum bisa memastikan jatuhnya kontainer apakah benar disebabkan terlepas dari pengaitnya.
Baca Juga: Pegawai Dishub Jadi Korban Tabrak Lari, Meninggal di RSUD Sragen
"Kami dari internal BJTI sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya," ujar Budi.
Menurutnya, penyelidikan oleh internal BJTI dilakukan bersama aparat Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Hasil penyelidikan dari internal kami nantinya akan diserahkan kepada Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ucapnya.
Baca Juga: Warga Blitar Meninggal di Pabrik Bata Ringan di Sambungmacan Sragen
BJTI, kata Budi, akan mengikuti aturan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang juga sedang melakukan penyelidikan.
"Jadi nanti hasil penyelidikannya menjadi wewenang Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang akan mengumumkannya," katanya.
Senior Vice President Medical Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya, dr Rini Murtisari menyatakan telah menerima kedatangan jenazah korban Imam Kastiawan pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Kronologi Pekerja Meninggal di Pabrik Bata di Sragen, Terjepit Konveyor
"Jadi sampai di Rumah Sakit PHC sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya akan dilakukan visum oleh dokter spesialis forensik, sebelum nantinya dilakukan pemulasaraan jenazah," ujarnya.