news
Langganan

Nilai rupiah melemah, pengamat anggap masih normal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 28 Juli 2011 - 18:56 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jakarta (Esposin) - Melemahnya kurs nilai rupiah terhadap dolar AS, Kamis (28/7/2011) sore, dianggap normal setelah pada hari sebelumnya bergerak menguat cukup signifikan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, Kamis sore hanya turun tipis dua poin menjadi Rp 8.500 per dolar dibandingkan posisi sebelumnya senilai Rp 8.498.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova, mengatakan masih minimnya isu positif dari pasar global membuat pelaku pasar kurang agresif dalam bertransaksi di pasar uang. "Belum ada pemicu bagi pelaku pasar untuk masuk ke rupiah, sehingga rupiah bergerak mendatar cenderung melemah," ujar dia. Ia menambahkan, secara teknikal rupiah akan bergerak melemah terhadap dolar karena nilai rupiah sudah dianggap tinggi.

Advertisement

Meski demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk kembali menguat masih ada seiring belum tercapainya kesepakatan penyelesaian utang di AS dan ekspektasi penurunan peringkat utang negara itu oleh lembaga pemeringkat internasional S&P (Standard & Poor's). "Secara teknikal rupiah akan melemah namun terbatas, pelemahan tertahan oleh positifnya fundamental ekonomi Indonesia yang positif," ucapnya. Ia mengatakan, penguatan mata uang dolar terhadap beberapa negara regional juga terjadi. Kondisi itu menjadi salah satu pendorong mata uang nasional sedikit tertekan.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Johannes Ginting, menambahkan, posisi dolar kini kurang diminati oleh investor, meski dolar menguat namun hanya dalam kisaran sempit. "Kebijakan utang di AS yang belum terselesaikan lama-lama akan mengikis statusnya sebagai mata uang safe haven," kata dia.

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang rupiah mengalami pelemahan ke level Rp 8.509 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp 8.489.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif