by Newswire - Espos.id News - Minggu, 23 Februari 2020 - 11:36 WIB
Namun, pembina pramuka SMPN 1 Turi tak menggubris peringatan tersebut.
Si pembina pramuka melepas 249 siswa SMPN 1 Turi Sleman yang mengikuti susur Sungai Sempor dengan nasihat untuk selalu berhati-hati. Padahal, si pembina pramuka sudah diberi peringatan warga jika di sisi utara sungai banjir.
31.674 Sepeda Motor Baru Ngaspal Jalanan Wonogiri Selama 2018-2019
31.674 Sepeda Motor Baru Ngaspal Jalanan Wonogiri Selama 2018-2019
"Kakak pembina bilang hanya suruh hati-hati. Tapi sama warga sudah diperingatkan, ‘mending tidak usah susur sungai saja karena di utara sudah banjir," kata Tita menirukan percakapan warga dengan pembina pramuka seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (23/2/2020).
Peringatan tersebut justru dijawab santai oleh pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman. Dia mengatakan hidup dan mati manusia ada di tangan Tuhan.
“Tapi dijawab kakak pembinanya, ‘ya enggak apa-apa kalau mati juga di tangan Tuhan,” sambung Tita menirukan percakapan antara pembina pramuka dengan warga.
Ozy Syahputra Jajal Jadi Youtuber
Tragedi tersebut menewaskan 10 remaja yang seluruhnya perempuan. Mereka ditemukan mengenakan rok panjang yang sangat berbahaya dipakai beraktivitas di perairan.
Sementara 23 siswa SMPN 1 Turi Sleman mengalami luka dan 216 lainnya dikonfirmasi selamat.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!
Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian korban pada Minggu pagi setelah menemukan dua jenazah siswi SMPN 1 Turi.
Pembina pramuka berinisial IYA itu diketahui meninggalkan ratusan siswa setelah mengantar ke sungai dengan alasan punya keperluan lain.
Model Seksi Ini Dilamar 50 Pria Setiap Hari
Sementara ini tersangka diancam dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan pasal 30 akibat kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.
2 Tahun Tak Bertemu, Ayah Dapati Anaknya Korban Meninggal Susur Sungai Sempor
Dia pun terancam hukuman lima tahun penjara dan masih diperiksa di Mapolres Sleman.