by Newswire - Espos.id News - Rabu, 20 Oktober 2021 - 14:40 WIB
Esposin, JAKARTA -- Polda Metro Jaya memutasi dua polisi yang disebut sebagai polisi "artis", yakni Aiptu Jakaria akrab disapa Jacklyn Choppers atau Aiptu Jack, dan Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau Aipda Ambarita, ke Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Aiptu Jakaria menjabat Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedangkan Aipda Monang Parlindungan Ambarita menjabat Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jaktim. Dua polisi itu dimutasi sebagai Bintara Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Mutasi Aiptu Jack dan Aipda Ambarita itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/458/X/KEP./2021 tanggal 18 Oktober 2021. Telegram tersebut ditandatangani Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Putra Narendra, atas nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Telegram ditujukan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, dan Kapolres Metro Jakarta Timur.
Baca Juga : Polri Gelar Lomba Mural, Peserta Bebas Kritik Polisi
Baca Juga : Polri Gelar Lomba Mural, Peserta Bebas Kritik Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan mutasi dua personel itu sebagai bentuk penyegaran. Dia mengatakan dua anggotanya cukup populer di media sosial, sehingga diharapkan dapat memperkuat bidang Kehumasan.
"Kami ini semuanya anggota Polda Metro Jaya. Mutasi itu hal wajar tour of duty ya kan, penyegaran. Termasuk Pak Jacklyn ini mutasi dari Jantaras ke Humas," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya Jakarta seperti dilansir Detikcom, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga : Begini Nasib Kapolsek yang 2 Kali Perkosa Anak Tersangka di Hotel
Ambarita tak banyak bicara soal mutasi. Dia mengaku akan bekerja dengan sungguh-sungguh di tempat baru. "Yup. That's right," ucapnya.
Video tentang Aipda Ambarita saat menggeledah handphone seorang pemuda secara paksa viral. Sayangnya tidak dijelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Aksi Ambarita itu menuai kritik karena aksinya menggeledah tanpa surat perintah.
Dilansir dari Detikcom, Aipda Ambarita terlihat ngotot dalam video tersebut. Dia beralasan petugas kepolisian memiliki wewenang memeriksa handphone pemuda tersebut. Pemuda itu menolak saat hendak diperiksa Aipda Ambarita.
"Tahu tugas dan wewenangnya polisi? Undang-undangnya privasi itu apa sih? Kita adu data," ucap Ambarita, seperti dilihat dalam video viral, Selasa (19/10).
Baca Juga : Seusai Palsukan Tanda Tangan Kapolres, Anggota Polri Akhiri Hidup
Peristiwa ini terjadi saat Tim Jaguar Polres Metro Jakarta Timur melakukan patroli dan direkam video. "Wewenang polisi memeriksa identitas, identitas. Tahu kau definisi identitas itu apa? Harus tau kami siapa kau," kata Ambarita.
Ambarita tidak memberi kesempatan pemuda itu untuk berbicara. Dia terus ngotot untuk memeriksa isi ponsel pria itu. "Kalau ada perencanaan pembunuhan di situ? Memang saya kenal sama kau?"