news
Langganan

Mirwan Amir Sangkal Terlibat Suap DPID - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sepudin Zuhri Jibi Bisnis Indonesia  - Espos.id News  -  Kamis, 14 Maret 2013 - 11:07 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

JAKARTA--Mirwan Amir, mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, menyangkal kalau dirinya tahu soal aliran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) seperti yang dituduhkan oleh Wa Ode Nurhayati.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat itu tiba di gedung KPK pukul 09.30 WIB untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus pemberian hadiah pengurusan DPID Haris Andi Surahman.

Advertisement

"Saya diperiksa [sebagai saksi] untuk Haris Andi Surahman. Saya tidakk tahu itu [aliran dana DPID]," ujarnya, Kamis (14/3/2013).

Saat ditanya apakah mengetahui peran Haris dalam kasus DPID, Mirwan mengatakan tidak tahu soal itu. Bahkan, dia menyatakan tidak mengenal Haris Andi Surahman. "Saya tidak tahu Andi Surahman, saya dipanggil ya udah kita datang."

Terkait namanya yang sering disebut-sebut dalam persidangan Wa Ode Nurhayatai, dia justru menjawab dengan santai, jika semua pimpinan Banggar DPR juga dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus itu untuk dimintai klarifikasi.

Advertisement

Mirwan juga mengelak jika dirinya tidak ikut dalam mengurus DPID untuk Aceh Besar. "Saya enggak ikut DPID."

Selain Mirwan, penyidik KPK juga memeriksa anggota Banggar lainnya yaitu Olly Dondokambey dari fraksi PDI-P. Olly tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.45 WIB.

"Saya diperiksa sebagai saksi. Nanti saja ya setelah selesai pemeriksaan," ujarnya sambil memasuki gedung KPK.

Advertisement

Sebelumnya, penyidik KPK juga memeriksa, Wa Ode Nurhayati, bekas anggota Banggar DPR yang telah menjadi terpidana dalam kasus pemberian dana hadiah dalam pengurusan Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah sebagai saksi untuk tersangka Haris Andi Surahman.

Wa Ode menyatakan tidak mengetahui soal aliran dana ke unsur pimpinan Badan Anggaran DPR. Namun, katanya, anggaran DPID itu ada keterlibatan pimpinan Banggar dalam kasus tersebut.

Pimpinan Banggar DPR yang menjabat saat alokasi DPID ini dibahas adalah Melchias Markus Mekeng (Partai Golkar), Tamsil Linrung (Partai Keadilan Sejahtera), Olly Dondokambey (PDI-P), dan Mirwan Amir (Partai Demokrat).

Melchias Markus Mekeng juga telah diperiksa oleh penyidik KPK terkait dengan kasus itu.

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif