news
Langganan

Miris! Gedung SD di Sumut Rusak Karena Material Dicuri Orang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Jumat, 8 Oktober 2021 - 18:27 WIB

ESPOS.ID - Para siswa SD Negeri di Padangsidimpuan belajar di ruang kelas yang nyaris kehilangan atap. [Digtara.com]

Esposin, PADANGSIDIMPUAN -- Kerusakan Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 2000218 yang berada di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatra Utara (Sumut) sungguh memprihatinkan.

Atap gedung sekolah tersebut tidak ada.Parahnya lagi, kondisi kerusakan tersebut disinyalir dilakukan oleh tangan-tangan jahil yang menyebabkan bangunan tersebut menjadi rusak parah.

Advertisement

“Menurut laporan kepala sekolah karena dibongkar orang atau dicuri,” ungkap Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Hasian Siregar seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com pada Jumat (08/10/2021).

Baca juga:

Saat ini, Hasian mengungkapkan, jika pihaknya sedang berencana melakukan perbaikan gedung dan atap SD tersebut. Karena kondisinya sudah tidak layak sebagai ruang pembelajaran bagi siswa.

Advertisement

Untuk diketahui, kondisi gedung yang miris tersebut sempat beredar di media sosial (medsos). Dari keterangan Kepala SD Negeri 200218 Alihot, kondisi kerusakan itu sudah berlangsung lama, sebelum dia bertugas di sekolah tersebut.

“Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah,” tuturnya.

Baca juga:

Advertisement

Kondisi gedung SD yang rusak tersebut kemudian direspons Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan Ali Hotmatua Hasibuan. Dia mengaku prihatin dengan kondisi sekolah tersebut. Karena hal itu menjadi preseden buruk dan mencoreng dunia pendidikan di Sumatera Utara.

“Ini jelas membuat malu, sebab dana pendidikan di postur APBD minimal 20 persen akan tetapi masih ada ditemui sekolah seperti itu,” katanya.

Dia menegaskan, Dinas Pendidikan harus secepatnya merespon adanya kerusakan gedung SD di Padangsidimpuan tersebut.

“Dinas terkait baiknya cepat-cepat berikan keterangan. Kenapa ada siswa yang belajar di sekolah seperti itu. Padahal, sudah kita ketahui bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan dan fasilitas yang layak. Ini sudah menciderai dunia pendidikan,” katanya.

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif