by Andreas Tri Pamungkas Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Senin, 5 Mei 2014 - 09:00 WIB
Harianregional.com, JOGJA—Gunung Merapi belakangan terakhir kondisinya cukup tenang. Gempa low frekuensi sebagai indikator potensi letusan cenderung turun, bahkan tidak muncul. Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih mempertahankan status waspada.
“Status waspada kami pertahankan dulu, supaya rencana kesiapsiagaan yang sudah disusun pemerintah daerah berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Kepala BPPTKG Subandriyo, Minggu (4/5/2014).
Rencana kesiapsiagaan itu di antaranya seperti perbaikan jalan evakuasi dan sosialisasi mengenai kondisi Merapi kepada masyarakat sekitar. “Sehingga seandainya Merapi meningkat lagi, sudah dalam posisi kesiapsiagaan tinggi,” ungkapnya.
Subandriyo mengatakan sejak semula ia yakin risiko maksimum Merapi adalah letusan minor, belum mengarah pada letusan besar.
Proses magmatis yang menimbulkan awan panas juga tidak akan terjadi, namun karena lembaganya harus memberi peringatan dini, status dinaikan. “Masyarakat tidak melihat sekadar dari uji riset potensi bencana, tapi karena juga kebutuhan kesiapsiagaan,” ujarnya.