by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 6 November 2010 - 08:11 WIB
Terdengar dentuman beberapa kali dari puncak Merapi. Saat ini, warga berduyun-duyun turun ke arah selatan dengan truk, mobil bak terbuka, dan motor. Ikut pula dievakuasi hewan-hewan ternak. Relawan serta warga menutup jalan dan melarang masyarakat naik ke atas.
"Dari tengah malam sering keluar awan panas, tapi kecil. Pagi ini paling besar," kata Yanto (32), salah satu relawan.
Puncak Merapi sendiri saat ini tetutup kabut tebal. Asap letusa membumbung ke atas. namun belum jelas ke arah mana abu vulkanik bergerak.
Namun sejumlah stasiun televisi menyebutkan abu vulkanik tertiup ke arah timu, yaitu Kota Boyolali. Akibatnya, pagi ini Boyolali hujan abu cukup tebal. Jaral pandang hanya 10 meter. Kompas.com