by Newswire - Espos.id News - Senin, 3 Mei 2021 - 10:52 WIB
Esposin, YOGYAKARTA -- Kurun waktu enam jam, Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau meluncurkan tiga kali awan panas guguran.
Kapala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas guguran Merapi terjadi pada pukul 00.52 WIB, 03.45 WIB, dan 04.30 WIB.
Dia menambahkan awan panas Merapi tercatat dengan amplitudo 36 hingga 50 milimeter dan durasi 133 hingga 144 detik.
Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Kenali Tanda-tandanya di Sini
Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Kenali Tanda-tandanya di Sini
"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya yang dilansir detik.com, Senin (3/5/2021).
Lebih lanjut, Hanik menguraikan selain awan panas dalam periode yang sama terpantau juga guguran lava pijar.
Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Klaster Masjid Sukoharjo - Pungli Zakat di Solo
Sementara secara visual, lanjut Hanik, Gunung Merapi terpantau jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Merapi.
"Status Merapi masih di tingkat Siaga (Level III)," kata dia menegaskan.
Baca juga: 8 Hilang Akibat Tanah Longsor di Tapanuli Selatan
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kiloneter dari puncak Gunung Merapi. Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Tundukkan Udinese 2-1