news
Langganan

Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran dalam 6 Jam - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Senin, 3 Mei 2021 - 10:52 WIB

ESPOS.ID - Awan panas guguran Merapi, Sabtu (24/42021) pukul 00:42 WIB ke arah tenggara. (Twitter @BPPTKG)

Esposin, YOGYAKARTA -- Kurun waktu enam jam, Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau meluncurkan tiga kali awan panas guguran.

Kapala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan awan panas  guguran Merapi terjadi pada pukul 00.52 WIB, 03.45 WIB, dan 04.30 WIB.

Advertisement

Dia menambahkan awan panas Merapi tercatat dengan amplitudo 36 hingga 50 milimeter dan durasi 133 hingga 144 detik.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Kenali Tanda-tandanya di Sini

Advertisement

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Kenali Tanda-tandanya di Sini

"Teramati 3 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya yang dilansir detik.com, Senin (3/5/2021).

Lebih lanjut, Hanik menguraikan selain awan panas dalam periode yang sama terpantau juga guguran lava pijar.

Advertisement

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Klaster Masjid Sukoharjo - Pungli Zakat di Solo

Sementara secara visual, lanjut Hanik, Gunung Merapi terpantau jelas. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah Merapi.

Sektor Selatan-Barat Daya

Dia menguraikan dalam 6 jam tercatat gempa guguran sebanyak 34 kali, hembusan 2 kali, fase banyak 4 kali dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.

"Status Merapi masih di tingkat Siaga (Level III)," kata dia menegaskan.

Advertisement

Baca juga: 8 Hilang Akibat Tanah Longsor di Tapanuli Selatan

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kiloneter dari puncak Gunung Merapi. Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Advertisement

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Tundukkan Udinese 2-1

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif