by Nugroho Meidinata - Espos.id News - Selasa, 18 Mei 2021 - 08:57 WIB
Esposin, SOLO -- Pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 2021.
Bahkan, menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa momen libur panjang, seperti Lebaran berpotensi meningkatkan kasus Covid-19 sebanyak 30-80 persen.
Baca Juga: Kena Deh, Tambahan Penghasilan 3 ASN Ini Dipangkas Gara-Gara Bolos Seusai Lebaran
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia memastikan ketersediaan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di daerah. Ia menjelaskan hingga saat ini, secara keseluruhan tersedia 70.000 tempat tidur pasien Covid-19 dengan tingkat keterisian 20.000.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia memastikan ketersediaan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di daerah. Ia menjelaskan hingga saat ini, secara keseluruhan tersedia 70.000 tempat tidur pasien Covid-19 dengan tingkat keterisian 20.000.
"Jadi masih ada buffer cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi," jelas dia dalam rilis tertulisnya yang diterima Esposin pada Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Menanti Langkah Pimpinan KPK Selepas Instruksi Jokowi agar Novel Baswedan Cs Tak Dipecat
"Mudah-mudahan pasca Lebaran libur panjang kenaikannya tidak akan setinggi itu sehingga cadangan untuk tempat tidur baik isolasi maupun ICU tidak usah sampai penuh," harapan Budi.
Baca Juga: Vegetarian Punya Jantung Lebih Sehat dan Kadar Kolesterol Normal
Dia juga memastikan, obat-obatan juga dilengkapi dan stok-stok obat-obatan di rumah sakit diisi. Demikian juga tenaga-tenaga kesehatan sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca Lebaran.
Ia meminta semua pihak untuk meningkatkan pelacakan terhadap pasien positif Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Tanda Tangan Kontrak Baru, Roberto Mancini Latih Timnas Italia hingga 2026
Dua mutasi virus tersebut teridentifikasi berasal dari Afrika Selatan dan yang lainnya dari London yang dibawa pekerjaan migran Indonesia yang datang dari Malaysia.
"Tingkat penularan dari dua mutasi virus ini lebih cepat jika dibandingkan dengan sebelumnya," katanya.
Baca Juga: Intip Yuk Gaji Gibran sebagai Wali Kota Solo, Gede Enggak ya?