by Nancy Junita - Espos.id News - Jumat, 29 Juli 2022 - 00:51 WIB
Esposin, JAKARTA — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah punya nama yang akan duduk sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menggantikan Tjahjo Kumolo meninggal pada 1 Juli 2022.
Dalam waktu dekat Megawati akan menyerahkan nama pengganti Tjahjo Kumolo kepada Presiden Joko Widodo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengisian sosok pengganti Tjahjo Kumolo telah dibahas Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum dari partai yang mengusung Tjahjo Kumolo sebagai menteri.
Ia menyatakan pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang sebab yang penting pemerintah (Kementerian PAN-RB) tetap berjalan dengan baik.
Ia menyatakan pengisian jabatan Menteri PAN-RB sebaiknya tak perlu dipersoalkan sekarang sebab yang penting pemerintah (Kementerian PAN-RB) tetap berjalan dengan baik.
Baca Juga: Jokowi Belum Tunjuk Pengganti Tjahjo Kumolo, Moeldoko Beri Komentar
"Kan sudah ada menteri ad interim yaitu Pak Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri)," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (28/7/2022).
"Apapun, Pak Tjahjo sekjen (PDIP) senior, beliau sosok yang sangat baik. Pas beliau wafat kan kita tahu bagaimana ungkapan duka itu banyak sekali. Mohon dipahami masa berduka itu 40 hari," jelas Hasto.
Baca Juga: Bakal Gantikan Tjahjo Kumolo Jadi Menteri PAN-RB? Ini Kata Ganjar
Kendati demikian, dia mengakui nama-nama calon Menteri PAN-RB sudah dibahas. Namun politikus asal Yogyakarta itu memastikan figur tersebut bukanlah dirinya.
"Nama-nama sudah dibahas. Siapa itu? Bukan saya, karena saya lebih memilih membantu Bu Megawati mengurus partai. Nanti Bu Megawati yang serahkan (nama menteri PAN-RB yang baru) ke Pak Jokowi," ungkap Hasto.
Dia menyebut, Megawati telah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi. Lantas, bagaimana jika Hasto yang diusulkan menjadi Menteri PAN-RB?
Baca Juga: Tak Ada Pembicaraan Pengganti Tjahjo Kumolo di Parpol Koalisi
Dia menegaskan bahwa PDIP memiliki banyak stok figur mumpuni.
"Kita partai (PDIP) punya stok pemimpin yang banyak. Kalaupun saya ditawari, izin saya ngurus partai saja. Saya ngurus partai saat ini. Bukan menjadi pejabat," kilah Hasto.
"Itu (jabatan menteri) nanti penugasan Ibu Megawati. Tapi skala prioritas itu bagi saya bisa menjadi sekjen saja sudah satu kehormatan. Dan PR (pekerjaan rumah) kita masih banyak," tuntas Hasto.