news
Langganan

Megawati: Ngapain Saya Disuruh Dukung Pak Anies? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id News  -  Kamis, 22 Agustus 2024 - 15:46 WIB

ESPOS.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan arahan usai mengumumkan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Esposin, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mempertanyakan alasan permintaan kepada dirinya untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Megawati seusai pembacaan nama-nama calon kepala daerah yang diusung PDIP gelombang kedua di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Advertisement

Awalnya, dia bercerita ada banyak orang yang membicarakan siapa yang akan didukung PDIP pada Pilgub Jakarta 2024.

Putri Proklamator RI Soekarno itu pun mengaku kaget ada sekelompok orang mengenakan baju berwarna merah-hitam yang memasang spanduk untuk mendukung Anies Baswedan.

"'Kan tadi di depan itu aku kaget toh, ya, ada baju merah hitam, tetapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies ya? Ya, toh, siapa yang tidak lihat? Aku saja lihat kok," ujar Megawati sebagaimana dikabarkan Antara.

Advertisement

Ia kemudian menanyakan terkait dengan kelompok tersebut kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

"Saya tanya si Komar, itu satuan tugas (satgas) apa ya? Kok namanya satgas hitam ya?" tanya Megawati kepada Komarudin.

Komarudin pun menjelaskan satgas tersebut ingin meminta Megawati mendukung Anies pada Pilgub Jakarta 2024.

Advertisement

Lalu, Megawati menuturkan, "Eh aku bilang enak saja ya, ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?"

Megawati pun menanyakan apakah mantan Gubernur DKI Jakarta itu mau bergabung sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih.

"Dia benar ini kalau mau sama PDIP? Kalau mau PDIP, jangan kayak begitu dong, ya. Mau tidak nurut ya?" ucap presiden kelima RI.

Selain itu, Ia juga mengaku bingung apabila seseorang ingin mendapat dukungan dengan cara yang mudah, sebab partainya saat ini sedang membutuhkan dukungan untuk maju pada Pilgub Jakarta 2024.

"Kamu ke mana ya, kemarin sore ya? Lah, iyalah, mbok jangan gitu dong," pungkas dia.

Sebelumnya, Selasa (20/8/2024), Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDIP.

Adapun kemungkinan untuk mengusung Anies terbuka seusai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada yang membuat PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri.

"Yang kami harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta.

Ia menegaskan pada dasarnya PDIP akan memprioritaskan kader sendiri terlebih dahulu untuk diusung pada pilkada.

Pasalnya, PDIP memiliki sejumlah kader potensial seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Berikutnya masih ada juga anggota DPR RI Dapil Jakarta yang potensial, yaitu Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.

"Kami masih punya kader, ada Ahok, ada Djarot, ada Eriko, ada Masinton. 'Kan itu kader-kader partai semua. Tinggal kami lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, Ibu Ketua Umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta," ungkap Komarudin.

Selain itu, menurut dia, kewenangan memutuskan calon kepala daerah ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hak prerogatif yang berbicara. Jadi, Anda tidak usah takut. Pasti akan tiba saatnya, PDIP akan ajukan calon," tegasnya.

Advertisement
Chelin Indra Sushmita - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif