by Rudi Hartono Jibi Solopos - Espos.id News - Sabtu, 6 Oktober 2012 - 00:14 WIB
SOLO—Mardono, ayah Mardhani Omega (Mega) korban pembunuhan di Kafe D’Uno, menyatakan keluarga baru mengetahui Mega bekerja di kafe Jl Honggowongso, Panularan, Laweyan, Solo itu setelah ia berusaha mencari keberadaan Mega yang tak kunjung pulang.
Setahu keluarga, Mega bekerja di tempat penjualan video compact disc (VCD). Ia sering membawakan VCD campursari kesukaan bapaknya. Setelah bertanya-tanya kepada teman-teman Mega, ada salah seorang temannya yang mengatakan Vera, panggilan lain Mega, bekerja di kafe tersebut.
“Kalau saya tahu dia bekerja di kafe itu saya akan memarahinya habis-habisan. Jelas saya tak mau anak saya bekerja di kafe,” ucap Mardono JIBI/SOLOPOS, Kamis (4/10).
Kakak kandung Mega, Mardiyas Krisjayanti, 23, turut mengungkapkan Mega sosok yang sangat baik terhadap semua orang. Ia tak segan-segan membantu teman-temannya yang sedang kesusahan. Mengetahui adiknya yang telah tiada dikatakan perempuan yang tak baik, Diyas mengaku tak terima.
“Setiap ada masalah dia selalu mencurahkan isi hatinya kepada saya. Dia perempuan baik-baik. Suara-suara sumbang di luar itu salah semua.”
Ia berharap pembunuh adik tercintanya itu segera ditangkap. Ia ingin pelaku dihukum seadil-adilnya.