news
Langganan

MAYAT BOCAH DALAM KARDUS : Polisi Duga Bocah dalam Kardus Tewas Dicekik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id News  -  Minggu, 4 Oktober 2015 - 10:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mayat bocah (JIBI/Dok)

Mayat bocah dalam kardus ditemukan di Kalideres, Jakarta Barat.

Esposin, JAKARTA - Polisi menduga bocah perempuan yang mayatnya ditemukan dalam kardus, Putri Nur Fauziah, 9, meninggal karena cekikan pada leher.

Advertisement

"Dugaan kematian korban karena cekikan pada leher," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Hal itu, kata Krishna, berdasarkan hasil autopsi forensik yang dipimpin Dr. Haris di Rumah Sakit Soekanto Polri Kramatjati Jakarta Timur.

Krishna seperti dilansir Kantor Berita Antara menyebutkan tim dokter forensik menemukan bekas kekerasan akibat benda tumpul pada bagian leher dan mulut korban Fauziah.

Advertisement

Korban disebutkan meninggal dunia 8 hingga 12 jam setelah makan atau sekitar pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB pada Jumat (2/10/2015).

Tim dokter memeriksa lubang anus dan kemaluan korban dalam kondisi rusak, serta terdapat cairan sperma dan kotoran yang telah dikirim ke bagian DNA (deoxyribose-nucleic acid) untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan di dalam kardus, di Kampung Belakang Jalan Sahabat RT 006/RW 005 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Jumat sekitar pukul 22.30 WIB.

Advertisement

Korban mengeluarkan darah pada bagian kemaluan dan mulut, serta tangan diikat lakban, tanpa mengenakan pakaian dan kardus diikat dari luar.

Penyidik kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk orang tua korban yakni Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani.

Pada bagian lain, ayah korban mengatakan biasanya anaknya tersebut tidak mudah terbujuk dengan orang asing. Bahkan meskipun dalam kesehariannya ia dikenal ceria, namun tidak demikian ketika bertemu dengan orang asing.

"Dia jutek kalau ketemu orang asing atau orang yang belum dia kenal," ujar ayah korban di RS Polri, Kramat Jati, seperti dikutip dari Detik, Minggu.

Ia belum tahu apakah anaknya tersebut pergi dengan seseorang atau tidak setelah pulang sekolah pada Jumat siang. "Biasanya dia selalu berangkat dan pulang sekolah sendiri. Biasanya langsung pulang dari sekolah," ujarnya.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif