by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Minggu, 4 Februari 2018 - 23:20 WIB
ESPOS.ID - Kegiatan kepramukaan MAN 1 Sleman di ruang KHM, Jum’at (2/2/2018). (IST/Dok MAN 1 Sleman)
Harianregional.com, SLEMAN-Sebagai madrasah penyelenggara keterampilan, partisipasi aktif seluruh civitas academica sangat dibutuhkan. Selain sudah menjadi program intrakurikuler, keterampilan hidup mandiri (KHM) juga mendapat dukungan penuh dari semua organisasi siswa yang ada seperti kepramukaan.
“Anak-anak kita tugasi untuk menyusun proposal pendirian usaha sesuai dengan KHM yang dipilih secara berkelompok. Mereka merencanakan, memproduksi hingga menghasilkan, termasuk penghitungan rugi labanya. Ini praktik wirausaha yang nyata,” papar Anis Syafa’at, Pembina Pramuka MAN 1 Sleman dalam rilis yang diterima Harianregional.com, Minggu (4/2/2018).
Seluruh peserta wajib melakukan perencanaan, produksi, dan penjualan. Peserta didik juga wajib menyusun manajemen waktu, administrasi seperti penghitungan secara ekonomi. “Kewirausahaan tidak hanya teori, tetapi langsung praktik. Ini pembelajaran nyata. Anak-anak juga mendokumentasi seluruh proses wirausaha mereka. Harapannya mereka benar-benar memiliki pengalaman nyata dan berguna di kehidupan mereka,” ujar Anis.
Ia menjelaska, kegiatan kepramukaan berbasis wirausaha ini diikuti 197 peserta didik kelas 11 dengan didampingi para pembina serta guru KHM Boga Eka Widyaningrum. "Anak-anak yang tergabung Tata Boga misalnya, membuat resep kemudian memproduksi, packing serta memikirkan marketingnya. Sementara, peserta didik yang lain mendesain produk kreatif dan mencetaknya. Mereka aktif sesuai pilihan KHM masing-masing,” lanjut Anis.
Melalui kegiatan tersebut peserta didik memperoleh penguatan pendidikan karakter seperti kerja sama, kreatif, inovatif serta gigih. Untuk bulan depan akan diselenggarakan market day, khusus untuk memasarkan produk-produk dari Pramuka Wirausaha MAN 1 Sleman. “Banyak program dan kegiatan kita, termasuk inovasi-inovasi kegiatan kepramukaan,” pungkas Anis