by Wahyu Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Kamis, 2 Mei 2013 - 15:37 WIB
JAKARTA-Keluarga almarhum Ustad Jefri Al Buchori menyambut baik rencana dijadikannya makam beliau sebagai dibangun lebih baik lagi dan mungkin dijadikan cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun hal itu sekiranya dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak keluarga Ustad Uje, sapaannya.
"Kami intinya menyambut baik bila hal itu memang untuk kebaikan, tetapi ada baiknya dibicarakan terlebih dahulu secara langsung dengan pihak keluarga," ujar Aswan Faisal adik Ustad Uje di Jakarta, Kamis (2/5).
Aswan juga menjelaskan memang di dalam keluarga belum ada pembicaraan secara resmi. Namun, untuk ke arah yang lebih baik hal itu akan dipertimbangkan mengingat banyaknya masyarakat yang berziarah kesana.
Kepada para peziarah, ia mengingatkan untuk selalu mendoakan saat berziarah ke makam Ustad Uje. Atas antusiasme itu, keluarga Uje berpesan agar tidak melakukan hal yang syirik.
"Tolong lah untuk tidak mengambil apa-apa dari makam, takutnya nanti jadi syirik. Katanya, ada yang ambil tanah buat bawa pulang. Pokoknya, jangan begitu deh. Datang aja, kirimin doa aja, udah," katanya.
Hal yang sama diungkapkan ibunda Ustad Uje, Tatu Mulyana. Ia menyambut baik rencana itu. Namun, ia tidak terlalu memikirkannya, karena sudah menjadi kewajiban keluarga untuk mengurus makam Uje.
"Belum ada pembicaraan resmi. Walaupun itu baik, namun saya nggak terlalu berharap. Yang penting keluarga di sini selalu mengurusnya," tegasnya.