news
Langganan

MAHASISWA UII MENINGGAL : Polisi Minta Hasil Visum Luka 14 Peserta Diksar Mapala Unisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Sri Sumi Handayani Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Rabu, 8 Februari 2017 - 16:15 WIB

ESPOS.ID - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak (tengah, berkacamata) memimpin olah TKP lanjutan di lokasi Diksar Mapala Unisi/UII di Tlogodringo, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (27/1/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Mahasiswa UII meninggal setelah mengikuti diksar mapala ditangani Polres Karanganyar.

Esposin, KARANGANYAR -- Penyelidikan kasus dugaan penganiayaan dalam Diksar The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Universitas Islam Indonesia (Unisi/UII) Yogyakarta terus berlanjut. Polres Karanganyar melayangkan permohonan visum et repertum (VER) perlukaan 14 peserta diksar kepada Jogja International Hospital (JIH) di DIY.

Advertisement

Langkah itu diduga untuk menguatkan bukti yang sudah dimiliki Polres sekaligus menjerat tersangka baru. Sejauh ini, polisi sudah menahan dua tersangka yakni Angga Septiawan, dan M. Wahyudi.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di ruang kerja Waka Polres Karanganyar, Rabu (8/2/2017), mengatakan tim penyidik sudah melayangkan sudah permohonan VER perlukaan kepada pihak rumah sakit.

Advertisement

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, saat ditemui wartawan di ruang kerja Waka Polres Karanganyar, Rabu (8/2/2017), mengatakan tim penyidik sudah melayangkan sudah permohonan VER perlukaan kepada pihak rumah sakit.

"Sudah dilayangkan VER perlukaan terhadap 14 peserta. Kepada JIH yang merawat mereka. Ya, mereka juga dalam kapasitas korban," kata Ade. Kapolres menjelaskan polisi akan mendalami hasil VER perlukaan terhadap 14 peserta diksar.

Hasil VER itu akan dikaitkan dengan keterangan saksi. "Apakah ada potensi tersangka lain dalam kasus diksar. Semua informasi dan bahan keterangan dari saksi itu dikuatkan dengan alat bukti yang sudah ada," tutur Kapolres.

Advertisement

"Kemarin [Selasa] tim penyidik menyerahkan barang bukti [kamera, laptop, hard disk, dan CPU] ke puslabfor Cabang Semarang. Ya optimistis lekas selesai. Kami akselerasi [percepat] berkas dua tersangka. Koordinasi dengan jaksa penuntut umum [JPU] Kejari Karanganyar akan dilakukan 1-2 pekan mendatang lah," janji Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa UII Syaits Asyam meninggal setelah mengikuti Diksar The Great Camping XXXVII Mapala Unisi. Diksar dilaksanakan di lokasi camping mrutu di Dukuh Tlogodringo, Desa Gondosuli, Tawangmangu pada Sabtu-Minggu (14-22/1/2017).

Syaits meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Sabtu (21/1/2017) lalu. Sebelumnya, satu peserta diksar, Muhammad Fadhli, 20, meninggal saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu pada Jumat (20/1/2017).

Advertisement

Fadhli meninggal diduga karena hipotermia. Puskesmas Tawangmangu menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban.

Satu lagi peserta diksar meninggal pada Selasa (24/1/2017) dini hari, Ilham Nurfadmy Listia Adi. Ilham meninggal setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Advertisement

 
Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif