news
Langganan

Luncuran awan panas Merapi semakin jauh - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 4 November 2010 - 19:17 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jogja--Luncuran awan panas atau wedhus gembel yang terjadi saar erupsi Gunung Merapi saat ini semakin jauh. Jarak terjauh luncuran awan panas sekitar 11,5 km ke arah Kali Bebeng di lereng selatan Merapi.

"Dari hasil tinjauan lapangan, luncuran wedhus gembel sudah melewati Kali Bebeng dengan jarak luncur terjauh mencapai 11,5 km. Ini yang terpanjang saat erupsi sekarang," ungkap Kepala Badan Geologi Kenterian Energi Sumber Daya Mineral, Dr Sukhyar kepada wartawan di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di Jl Cendana No 15 Jogja, Kamis (4/11).

Advertisement

Luncuran ke Kali Boyong kata dia mencapai jarak 10 km. Sedang Kali Putih Magelang mencapai 11 km dan Kali Gendol sejauh 9,5 km.

"Oleh karena awan panas sudah mencapai radius 10 km, dusun-dusun di lereng Merapi harus dikosongkan. Ini untuk mengantisipasi warga-warga yang ngeyel," ujarnya.

Sukhyar mengatakan di Magelang awan panas sudah turun sangat jauh hingga mencapai jarak 11 km. Dengan demikian desa-desa yang ada di wilayah bahaya perlu dipertimbangkan juga untuk dievakuasi.

Advertisement

Menurut dia, sampai saat ini erupsi Merapi masih berlangsung. Pihaknya belum bisa memastikan kapan erupsi atau krisis Merapi ini akan berakhir.

"Erupsi ini merupakan kejadian baru dari Erupsi Merapi yang tercatat sejak tahun 1870," lanjutnya.

Dia menambahkan material Merapi yang sudah dikeluarkan sudah mencapai lebih dari 50 juta meter kubik. Hal ini juga menjadi ancaman yang cukup serius bila turun lahar dari puncak.

Advertisement

Meski kapasitas sungai masih cukup memadahi, namun dia meragukan dengan kekuatan bendungan/dam dan jembatan-jembatan yang dilaluinya.

"Apakah kuat menahan laju lahar atau tidak, ini yang jadi masalah. Seperti Kali Lamat dan Kali Senowo itu belum bisa dipastikan daya tampungnya. Diprediksi aliran lahar yang melewati kedua kali tersebut akan menyimpang di kilometer 7 dan 8, kemudian akan terjadi luapan. Ini yang dikhawatirkan." pungkas dia. dtc/nad

Advertisement
Nadhiroh - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif