by Demis Rizky Gosta Jibi Bisnis - Espos.id News - Jumat, 1 November 2013 - 21:15 WIB
“Saya sudah minta sama [Kepala Lemsaneg] Djoko [Setiadi] betul-betul kita teliti, nanti dalam beberapa waktu akan saya sampaikan,” katanya.
Purnomo menjelaskan pemerintah memiliki jalur komunikasi khusus yang dilindungi melalui enskripsi oleh Lemsaneg. “Kalau Presiden berangkat ke luar negeri, selalu ada staf Lemsaneg yang ikut karena dia yang berikan cover terhadap komunikasi kita,” kata Menhan.
Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman mengatakan pemerintah belum bisa memastikan kebenaran aktivitas penyadapan oleh Kedubes AS di Jakarta. Dia memaparkan BIN sampai saat ini masih terus mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk perwakilan badan intelejen AS di Indonesia.
“Kita punya komunikasi baik dengan komunitas intelejen negara sahabat, kaladang kalau tidak bisa diselesaikan dengan jalur formal bisa melalui komunitas intelejen,” kata Marciano.