Esposin, SOLO – Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Iriana, dalam kunjungan pulang kampung di Solo, menyempatkan diri memberikan bantuan sembako dan buku tulis kepada masyarakat di Pasar Klitikan Notoharjo, Solo, Sabtu.
Dilaporkan Kantor Berita Antara, Sabtu (18/7/2015), Presiden datang di Pasar Klitikan Notoharjo dengan memakai baju atas putih dan bawah gelap. Mereka kemudian disambut meriah oleh warga kota itu.
Setelah memberikan sembako secara simbolis, Presiden yang didampingi oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) terus memberikan jabat tangan satu persatu kepada warga yang antre akan menerima pembagian sembako dan buku.
Rudy mengatakan pemberian sembako ini dari Presiden Joko Widodo dan bukan dari Pemerintah Kota Solo.
Ia mengatakan pembagian sembako dipilih di Pasar Klitikan Notoharjo, ini dimaksudkan untuk "napak tilas" dalam menangani pedagang kaki lima (PKL) ketika Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.
Sementara itu, Presiden berharap agar kepala-kepala daerah lainnya bisa mencontoh di Solo dalam melakukan penanganan PKL tidak terus digusur semena-mena.
"PKL itu juga memberikan manfaat ekonomi yang besar kepada masyarakat maka juga harus diperhatikan secara manusiawi tidak sembarang digusur dalam penataannya," katanya.
Presiden beserta Ibu Iriana setelah acara memberikan 2.000 paket sembako kepada masyarakat di Solo, terus menuju Giriroto, Kabupaten Boyolali untuk memberi 1.000 paket sembako kepada warga.