by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 22 Agustus 2013 - 07:14 WIB
Kapolres Sleman AKPB Hery Sutrisman yang ditemui di tempat kejadian peristiwa mengatakan kasus yang menimpa Umi diperkirakan merupakan perampokan dan pembunuhan.
”Saat ini polisi masih melakukan olah TKP,” ujarnya, Rabu (21/8/2013) malam.
Menurutnya Umi ditemukan dengan luka di bagian kepala dan punggung yang berasal dari senjata tajam. Sementar untuk barang yang hilang belum diketahui secara pasti.
”Belum diketahui berapa jumlah barang yang hilang. Ibu ini sendirian jadi tidak banyak yang tahu dia punya apa saja,” ujarnya.
Rumah yang dihuni Umi cukup luas. Muka rumah memilik panjang tidak kurang dari 15 meter. Rumah itu juga memiliki halaman berukuran sekitar 15 X 10 meter dengan banyak tananam bunga. Pagar rumah berupa teralis dengan tinggi sekitar dua meter.
Rumah itu terletak di permukiman yang cukup padat. Samping kanan dan kiri rumah korban terdapat rumah. Sementara di seberang jalan kampung yang ada di depan rumah terdapat bangunan SMA Kalasan. Saat kejadian itu diketahui, berkerumun di lokasi kejadian.
Sri Umiyati,71, warga Dusun Kenitan RT 05/02, Tamanmartani kalasan Sleman ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Umi diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
Umi ditemukan di rumahnya Rabu (21/8/2013) sekitar pukul 19.00 WIB oleh Sapari, adi iparnya yang datang setelah berkali-kali mencoba menghubungi Umi melalui telepon tidak bisa.
Seorang pembantu rumah tangga di rumah Sri Umiyati (Umi), 71, sempat melihat kondisi majikannya yang telah tergeletak di lantai, namun ia takut melapor. (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)